TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menanggapi hasil debat Capres yang membahas tema pertahanan, hubungan internasional dan geopolitik pada Minggu (7/1/2024) malam.
Wanita yang akrab disapa Nuning itu setuju dengan pendapat Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait restrukturisasi TNI.
"Pak Ganjar malam tadi tampil prima. Beberapa hal apa yang disampaikan dibenarkan oleh Pak Prabowo. Pak Ganjar menyampaikan dalam restrukturisasi TNI yang diutamakan TNI AL dan TNI AU itu betul karena risiko tinggi bagi para pengawak alutsista," kata Nuning melalui pesan singkatnya, Senin (8/1/2024).
Menurutnya, ketidakprimaan alutsista bisa membuat semakin banyak Anumerta prajurit di usia muda.
Mereka anak bangsa yang harus kita lindungi seharusnya.
Baca juga: Psikolog Sebut Debat Capres Semalam Mengandung Drama: Ada Kontroversi, Emosi, dan Adu Nyali
Pembenahan alutsista TNI, kata Nuning terbagi ke dalam dua program untuk alutsista yang dimiliki sebelum Minimum Essential Force (MEF) ditetapkan pemerintah dan setelah MEF berjalan.
Alutsista sebelum MEF dibenahi untuk mempertahankan life cycle agar tetap dapat digunakan sesuai pasokan rantai logistik dan keahlian prajurit TNI yang mengawaki Alutsista tersebut.
"Dari analisa Operation Reaearch biasanya pembenahan alutsista tersebut dituntut mencapai level yang Maximin, yaitu yang maksimal dan semua kondisi minimal," ujarnya.
Sedangkan alutsista yang pengadaannya setelah MEF berlaku, dikatakan Nuning maka pembenahannya diutamakan untuk interoperability dan communability.
Pembenahan yang bersifat interoperability agar seluruh alutsista ketiga matra dapat digunakan secara terintegrasi.
"Contohnya meskipun jenis alat komunikasi yang diadakan oleh masing-masing angkatan berbeda tetapi tetap terintegral ke dalam sistem komunikasi ketika operasi gabungan digelar," katanya.
Masih kata Nuning, pembenahan yang bersifat communability agar suku cadang dan/atau logistik alutsista yang diadakan oleh suatu angkatan dapat memenuhi kebutuhan angkatan lainnya.
Contoh suku cadang tank milik Angkatan Darat dapat digunakan oleh panser Korps Marinir.
Amunisi meriam kaliber 40 mm Angkatan Laut dapat mendukung kebutuhan pesawat tempur Angkatan Udara.