TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa resmi memberikan dukungan ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Khofifah ditunjuk sebagai dewan pengarah sekaligus juru kampanye nasional (jurkamnas) Prabowo-Gibran.
Pernyataan dukungan itu disampaikan Khofifah sepulang melakukan ibadah umrah di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Rabu (10/1/2024) kemarin.
"Insyaallah sesuai janji saya, bahwa Januari awal, setelah umrah, saya akan menyampaikan posisi dukungan saya dan saya menyampaikan saya mendukung paslon nomor 2 (Prabowo-Gibran)," kata Khofifah di VIP Room Bandara Juanda, Rabu (10/1/2024).
Khofifah diketahui akan mulai aktif di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran per 21 Januari 2024 atau bertepatan dengan debat keempat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Khofifh dinilai bisa memberi pengaruh politik di Jawa Timur yang cukup kuat.
Meski demikian, kedua rival Prabowo yang juga akan berebut suara di wilayah itu menyatakan tidak gentar dengan adanya Khofifah di kubu paslon nomor urut 2 itu.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengklaim pihaknya tak khawatir karena keberadaan Khofifah di TKN.
"Kita tetap confident. Membangun kekuatan dan bertemu rakyat. Jadi, tidak khawatir" kata Ganjar Pranowo di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
Ganjar mengatakan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Jawa Timur terus bergerak dan solid bekerja memenangkan Pilpres 2024.
"Dari fraksi turun, dari teman-teman di DPRD turun, di cabang dan ranting turun ke lapangan" jelas Ganjar Pranowo.
Baca juga: VIDEO Respons Anies dan Ganjar Soal Khofifah Jadi Jurkam TKN Prabowo-Gibran
Lebih lanjut, Ganjar menekankan bahwa bergabungnya Khofifah di TKN Prabowo-Gibran adalah bagian dari hak politik.
"Itu hak politik setiap orang dan saya sangat menghormati," kata Ganjar.
Di sisi lain, capres nomor urut 1 Anies Baswedan juga mengatakan bahwa ia tetap optimis suara dukungan untuk AMIN (Anies-Muhaimin) semakin meluas.
Hal tersebut, disebabkan karena masyarakat di Jawa Timur yang terus menggaungkan keinginan adanya perubahan.
"Kalau di Jatim kami makin optimis. Insya Allah dukungannya makin luas untuk perubahan," kata Anies di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (10/1/2023).
Pernyataan Anies itu juga ditegaskan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim.
Hermawi mengatakan, sebagai gubernur, Khofifah memiliki pengaruh di mata masyarakat Jawa Timur.
Namun, di sisi lain, sejumlah kiai besar di Jawa Timur mendukung AMIN di Pilpres 2024.
"Pengaruh Khofifah tentu ada karena posisinya sebagai gubernur."
"Tapi apakah beliau bisa mengimbangi pengaruh sejumlah kiai besar yang sekarang nyata-nyata ke AMIN?" kata Hermawi, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: NasDem Sebut Keputusan Khofifah Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 Bakal Jadi Catatan
Dukungan itu diantaranya berasal dari keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, yang pernah disampaikan pengasuh utama yakni Kiai Haji Muhammad Anwar Mansyur dan Kiai Haji Abdullah Kafabihi Mahrus.
"AMIN juga sudah full speed di Jawa Timur, kemarin PKB membawa Jusuf Kalla (JK) ke sana. Jangan lupa JK kan NU juga," pungkas Hermawi.
Sementara itu calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, juga tak mempermasalahkan keputusan Khofifah itu.
Menurutnya, siapa pun berhak memberikan dukungan terhadap paslon tertentu.
Ia juga mengaku tak terkejut dengan keputusan Khofifah tersebut.
Pasalnya, dirinya dan Khofifah memang telah berbeda pilihan pada pilpres 2019 lalu, meski keduanya merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU).
"Dan dari pemilu yang lalu kita juga udah beda pilihan," kata Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024) malam.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Chaerul Umam/Reza Deni)