Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengutarakan keinginannya mendorong sektor agromaritim untuk bisa diekspor.
Ia mengatakan, agromaritim merupakan terminologi yang relatif baru karena biasanya disebut dengan aquaculture dan agriculture.
"Indonesia itu negara kepulauan. Keduanya (aquaculture dan agriculture) adalah pangan. Karena itu kami mengistilahkan sebagai istilah agro maritim. Sektor inilah yang harus didorong untuk maju," kata Anies dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Anies Klaim Penyusunan Visi Misinya Jauh Beda dari Capres Lain, Gunakan Dimensi Sektor dan Wilayah
Ia menjabarkan beberapa sektor agromaritim, yaitu pertanian tradisional, peternakan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan.
Sektor-sektor itu merupakan penghasil CPO, kopi, karet, coklat, ikan, dan produk olahan laut.
"Itu potensi yang luar biasa. Kami melihat dalam perjalanan selama ini dan interaksi dengan pelaku-pelaku daerah, potensinya luar biasa besar, tetapi belum kita dorong ke sana (ke arah ekspor)," ujar Anies.
Lebih lanjut, hal yang menurut Anies tidak kalah penting, sektor ini mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang sangat signifikan.
Dia bilang, bila pertambangan itu setiap Rp 1 triliun investasi menurunkan satu persen pengangguran, kalau sektor agromaritim dapat menurunkan 44 persen pengangguran.
"Jadi begitu kita masuk sektor agromaritim, ini itu dahsyat dampaknya. Inilah yang harus kita dorong," kata Anies.
"(Sektor agromaritim) secara domestik memberi keuntungan karena penyerapan ketenagakerjaan dan secara internasional juga memiliki peluang cukup besar," lanjutnya.