TRIBUNNEWS.COM, KUTAI KARTANEGARA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyempatkan diri menyambangi Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura untuk bersilaturahmi dalam safari politiknya di Kalimantan Timur.
"Izinkan kami menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan yang luar biasa hangat yang membuat kita semua masuk ke dalam suasana persaudaraan, suasana kemuliaan yang telah dijaga lintas generasi," kata Anies di Kedaton Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2023).
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyebut Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura memiliki sejarah amat panjang lintas generasi.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Tingkatkan TKDN Sektor Otomotif Hingga 75 Persen Saat Jadi Presiden
"Di sana ada tradisi (lintas generasi) yang luhur, tradisi yang penuh dengan nilai-nilai yang mulia dan itu dijaga sampai hari ini dan siapapun yang memasuki Kedaton ini merasakan kemuliaan dan keagungan nilai-nilai yang dipegang teguh di tempat ini," tukasnya.
Anies juga memaparkan bahwa Kesultanan Kutai Kartanegara telah menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa sekaligus memperkuat kemerdekaan Indonesia, sehingga manfaat dari kesultanan dirasakan oleh masyarakat luas.
"Seperti yang disampaikan, Kesultanan Kutai Kartanegara selalu menjadi bagian yang menjaga pilar keutuhan Republik Indonesia. Ini menggambarkan sebuah pandangan yang visioner bahwa Kesultanan yang ada di tanah ini adalah Kesultanan yang diabdikan untuk kepentingan rakyat banyak, masyarakat luas bukan sekedar kepentingan sekelompok atau sekeluarga," paparnya.
Baca juga: Anies Baswedan Ingin Dorong Sektor Agro Maritim, Diklaim Tekan Pengangguran Hingga 44 Persen
"Oleh karena itu dalam silaturahmi ini kami memohon doa dan restu. Indonesia adalah sebuah bangsa yang kaya dengan budaya. Budaya yang luar biasa beragam, budaya yang punya sejarah panjang dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur, termasuk di tempat ini. Di mana nilai-nilai itu terjamin," lanjutnya.
Lebih lanjut Anies berkomitmen ke depan untuk terus menjaga keluhuran nilai-nilai budaya sekaligus juga mengembangkan kebudayaan tersebut. Agar bukan hanya tuan rumah di negeri sendiri tapi juga tamu mempesona di negeri orang.
"Ketika kita melestarikan budaya, maka kita merawat masa lalu. Ketika kita mengembangkan budaya, maka kita membuat budaya relevan lintas waktu hingga ke masa yang akan datang," imbuhnya.
"Oleh karena itu pesan kami terkait kebudayaan adalah melestarikan dan mengembangkan sehingga budaya terus-menerus mengalami kemajuan untuk generasi yang akan datang," tandasnya. (***Math***)
Baca juga: Anies dan Cak Imin Akan Hadiri Haul KH Bisri Syansuri Hari Ini di Jombang