TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Rumah Kebangsaan Jawa Timur Firdaus Suudi mahasiswa sebagai agen intelektual harus mampu melawan semua praktik kampanye hitam pada Pemilu 2024.
Menurutnya, kampanye hitam dan provokasi akan merusak hakikat demokrasi.
"Sebagai mahasiswa yang kritis, kami aktivis rumah kebangsaan bersepakat tolak sekaligus melawan semua bentuk narasi kampanye hitam yang menggaggu stabilitas politik nasional, karena kami yakin perbuatan tersebut akan memancing polarisasi di akar rumput, memecah belah, saling mengadu dan menyesatkan satu dengan yang lain," ujar Firdaus melalui keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).
Hal ini disampaikan Firdaus menganggapi ramainya aksi mahasiswa membagikan selebaran tolak pelanggar HAM dan Politik Dinasti di sejumlah kampus.
Firdaus menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai, jujur. Sehingga Pemilu 2024 dapat melahirkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke jalan yang lebih baik.
"Maka dengan ini sekali lagi kami tegaskan black campaign inilah yang harus diamputasi karena sudah pasti disusupi dengan narasi provokatif yang menyasar titik emosional pemilih," ucapnya.
Aktivis Mahasiswa Rumah Kebangsaan menyampaikan pernyataan sikap berikut untuk Indonesia yang aman dan damai.
Pertama, mengecam aksi sekelompok mahasiswa yang menyebarkan berita dan narasi hoax yang masuk kategori kampanye hitam.
Kedua, Mendesak Bawaslu agar menyikapi aksi tersebut dengan melakukan langkah-langkah hukum berdasarkan Undang-Undang Pemilu.
Ketiga, mengimbau kepada seluruh komponen mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk tidak menghasut masyarakat dengan bentuk kampanye yang dapat mengganggu jalannya demokrasi yang bermartabat.
Baca juga: TKN Endus Ada Hasutan kepada Mahasiswa Agar Turun ke Jalan Protes Dinasti Politik dan Pelanggar HAM
Aktivis mahasiswa Rumah Kebangsaan Jawa Timur adalah, Sekretaris Jenderal Rumah Kebangsaan Jawa Timur dan juga Ketua DPD IMM Jatim Firdaus Suudi, Ketua PKC PMII Jatim Baijuri, Ketua BADKO HMI Jatim Ahmad Surya Hadi Kusuma, Ketua KMHDI Jatim Gede Shandy, Ketua DPD GMKI Jatim Hizkia, Korda BEMSI Jatim Ahmad Roby Gunawan, Perwakilan BEM PTMI Jatim Fiqi, dan Perwakilan Kelompok DPD GMNI Jatim, Dimas Irianda.