TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa latar belakang dirinya sebagai prajurit TNI banyak memengaruhi cara bertuturnya selama ini.
"Bahasa saya apa adanya," kata Prabowo di acara 'Konsolidasi Indonesia Maju' di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024).
"Jangan bahasa-bahasa elit, bahasa-bahasa pengamat-pengamat, beginilah, begitulah. (Itu) teori saja, omon-omon kosong," sambung dia.
Di hadapan ribuan masyarakat Bangka Belitung, Prabowo lalu menyinggung sebuah peribahasa tentang perbuatan baik yang tidak dibalas setimpal.
"Ada kawan saya mengatakan memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benarnya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati orang belum tentu bisa kita ukur," kata Prabowo.
"Ada juga nasihat nenek moyang kita. Hati-hati, kadang-kadang, air susu dibalas dengan air tuba," tambahnya.
Baca juga: 10 Hasil Survei Capres Terbaru: Anies Vs Ganjar Bersaing Ketat Lolos ke Putaran 2 Pilpres 2024
Kendati demikian, Prabowo mengaku tidak ingin ambil pusing dengan sindiran dan olok-olok yang dialamatkan kepadanya.
Ia mangatakan hanya akan menyerahkan pada rakyat dan Allah SWT.
"Tapi ya kadang-kadang saya harus sabar, saya cukup mengurut dada saja. Biarlah rakyat dan Allah SWT yang menjawab," ucap Prabowo.
Prabowo Ingatkan Kekayaan Alam Babel
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto menyatakan tekadnya untuk menjaga kekayaan alam Indonesia, khususnya di Bangka Belitung (Babel).
Ia mengatakan wilayah Bangka Belitung memiliki sejumlah komoditi yang bahkan tidak dimiliki oleh negara mana pun di dunia.
Oleh karena itu kekayaan tersebut harus dijaga dan dikelola sebaik-baiknya.
"Kalau tidak salah di Babel terdapat lada yang terbaik dari seluruh dunia, juga terdapat timah," kata Prabowo.
"Bahkan tidak hanya timah tapi mineral-mineral yang jarang ada di dunia, yang sangat-sangat penting bagi kemajuan dunia, ada di Babel ini," lanjut dia.
Prabowo mengaku komitmen tersebut dipegang teguh oleh dirinya, Gibran Rakabuming Raka; dan segenap partai dari Koalisi Indonesia Maju.
"Kami bertekad untuk menjaga kekayaan bangsa Indonesia, dan kami bertekad untuk mengelola kekayaan tersebut untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia," tutur Prabowo.
Ia melanjutkan, dalam konteks tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menekankan program hilirisasi di mana sumber daya alam Indonesia diproduksi dalam negeri.
Menurut Prabowo, itu sangat bagus karena akan mendorong perekonomian negara yang akan berimbas langsung pada rakyat, seperti terbukanya lapangan kerja yang lebih luas.
"Tidak akan diizinkan kita jual (komoditi) murah keluar (negeri) lagi. Dengan diolah di Indonesia, pabrik-pabriknya akan ada di Indonesia. Nilai tambah yang besar, keuntungan yang besar akan tinggal di Indonesia," kata Prabowo.