Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi hingga kini masih memburu pemilik akun instagram @rifanariansyah yang juga melakukan ancaman terhadap calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan.
Adapun dalam kasus pengancaman itu, terdapat dua akun media sosial yang melakukan pengancaman terhadap Anies yakni akun instagram @rifanariansyah dan akun tiktok @calonistri71600.
Baca juga: Selain Penembakan, Timnas AMIN Sebut Anies Sudah Terima 11 Ancaman Lain tapi Ogah Lapor Polisi
Namun pemilik akun tiktok @calonistri71600 berinisial AWK (23) pada hari ini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sementara untuk pemilik akun instagram @rifanariansyah, saat ini masih dilakukan pencarian oleh Polda Kalimantan Timur (Kaltim).
"Iya mas (pemilik akun instagram @rifanariansyah masih dilakukan pencarian)," ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga: Fakta Penangkapan Pengancam Anies: Pelakunya Pria 23 Tahun Berinisial AWK, Terancam 4 Tahun Penjara
Terkait pengancaman tersebut, Yusuf pun memperkirakan antara akun @rifanariansyah dan @calonistri71600 merupakan dua orang yang berbeda.
Sebab menurutnya keduanya melontarkan ancaman terhadap Anies dengan menggunakan dua jenis media sosial yang berbeda.
"Itu kan tiktok (akun @calonistri71600), kalau disini (yang tengah diusut Polda Kaltim) instagram," jelasnya.
Hanya saja Yusuf menduga bahwa akun instagram @rifanariansyah kekinian telah dihapus oleh sang pemilik.
"Sudah (dihapus)," sebutnya.
Baca juga: Fakta Penangkapan Pengancam Anies: Pelakunya Pria 23 Tahun Berinisial AWK, Terancam 4 Tahun Penjara
Mengenai hal ini, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan, bahwa pihaknya juga masih mencari tahu keterkaitan antara akun instagram @rifanariansyah dengan AWK (23) pemilik akun tiktok @calonistri71600 yang baru saja ditangkap.
Namun Sandi menuturkan, saat ini pihaknya belum bisa membeberkan lebih jauh mengenai hal itu lantaran belum mendapat informasi lengkap terkait kedua akun tersebut.
"Nanti kita jawab setelah dapat info apakah ada kaitannya dengan yang di Kaltim. Apakah dengan yang lainnya, informasi sementara masih terbatas," pungkasnya.