"Ya, kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancam gitu," kata Ganjar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
"Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik," tambahnya.
Ganjar menyinggung tentang demokrasi di Indonesia yang seharusnya dijaga bersama.
Jika ancaman penembakan dikaitkan karena ada pihak tak suka dengan sikap Anies dalam debat ketiga pilpres, Ganjar sama sekali tidak bisa membenarkannya.
"Debat itu kan sebenarnya untuk masyarakat bisa yakin dapat preferensi memilih. Maka orang diminta atau para kandidat diminta untuk menunjukan gagasannya," tuturnya.
"Disanggah oleh yang lain, itu proses yang biasa saja sebenarnya," tukas Ganjar.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pelaku Pengancaman Penembakan Anies Baswedan Ternyata Warga Dringu Probolinggo, Tetangga Kaget
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fahmi Ramadhan/Rina Ayu, Surya.co.id/Danendra Kusumawardana)