Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyebut jika Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kerap menyampaikan peryataan yang kontroversial, yang menjurus belunder.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan wartawan soal Prabowo Subianto yang mengungkit soal Malin Kundang saat berpidato di GOR Dispora Pancing, Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu kemarin.
"Ya, memang di dalam satu bulan terakhir ini Prabowo sering menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kontroversial yang menciptakan blunder. Tetapi terkait dengan Malin Kundang, pengkhianat itu sebenarnya juga terpercik muka sendiri, karena politik ini harus diwarnai dengan dedikasi bagi bangsa dan negara," kata Hasto.
Hasto menyampaikan hal itu di sela-sela hadir di acara Laga Persahabatan pertandingan badminton Merah Meriah di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, sentimen negatif dari netizen soal pernyataan tersebut pun bermunculan.
Hasto menduga Prabowo mengucapkan hal itu lantaran target menang satu putaran yang digadang-gadang oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) tak terpenuhi.
"Apakah ini karena yang ditargetkan satu putaran menjadi tidak tercapai, sehingga muncul pernyataan yang dipersepsikan adanya perbedaan Prabowo dan Pak Jokowi," kata dia.
Terlepas peryataan Prabowo itu, Politisi asal Yogyakarta itu menegaskan bahwa seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih itu harus menjunjung tinggi loyalitas dan dedikasi, khususnya kepada rakyat Indonesia.
"Bahwa loyalitas dedikasi termasuk kepada pihak-pihak yang telah membesarkan, khususnya rakyat Indonesia kalau di PDI Perjuangan ada anak ranting, ranting, PAC, itu harus menjadi dedikasi bagi pemimpin," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto melakukan konsolidasi bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM), relawan dan masyarakat Sumatera Utara di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara Sabtu, (13/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo kembali mengutarakan sindiran ke lawan politiknya.
Dia menyebut sebagai seorang manusia sejatinya tidak berbuat khianat apalagi dengki, bahkan turut menyinggung Malin Kundang.
Awalnya, Prabowo mengatakan agar masyarakat senantiasa menjaga kerukunan dan tidak membalas kebaikan dengan pengkhianatan.