Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan 11 nama panelis debat kedua calon wakil presiden (cawapres) atau debat keempat peserta pemilihan umum presiden (pilpres) 2024.
Nama-nama itu disampaikan oleh Anggota KPU RI August Mellaz di kantornya, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Profil 2 Akademisi Unhan Jadi Panelis Debat Ketiga Pilpres, Eks KSAL Era SBY dan Stafsus Menko PMK
“Untuk panelis kami sudah mendapatkan konfirmasi kesediaan dari 11 orang,” ujar Mellaz.
Debat bakal kembali dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Minggu (21/1/2024). Debat kali ini bakal mengusung tema pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Nama-nama panelis itu telah disepakati oleh masing-masing tim pasangan calon. Nantinya, para panelis itu akan dikarantina.
Baca juga: Persiapan Debat ke-4 Cawapres: Gibran Mengaku Sudah Siap, Cak Imin Dimentori Anies, Mahfud Santai
"Yang akan kami karantina nanti tanggal 19, hari Jumat ya," ujarnya.
Adapun berikut deretan 11 nama panelis debat kedua cawapres yang sudah ditunjuk secara resmi oleh KPU RI:
Berikut daftar 11 nama panelis debat keempat:
1. Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
2. Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).
3. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform).
6. Prof. Dr. Ir. Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor).
7. Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).
8. Rukka Sombolinggi, SP, M.A (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat).
9. Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015).
10. Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
11. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).