"Penanganannya tidak bisa ketika sudah sekolah. Jadi tidak cukup dikasih makan siang. Sudah terlambat. Jadi yang dikasih makan siang ibu hamil. Bukan anak yang sudah besar," kata Anies.
"Yang tidak kalah penting kita tidak boleh membuat ribet ibu hamil dan ibu yang baru saja melahirkan. Justru dibuat semudah mungkin dimana saja dan kapan saja," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Adapun pemberian susu untuk mecegah stunting, kata Anies, tidak bisa dinikmati oleh semua anak.
Lantaran, mengingat ada saja yang mengalami laktosa intoleran.
Makan Siang dan Susu Gratis Jadi Cara Prabowo Entaskan Masalah Stunting
Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dalam visi-misi capres dan cawapres 2024 menyebutkan bahwa program makan siang dan susu gratis bisa menjadi cara untuk mengentaskan masalah stunting di Indonesia.
Makan gratis dan susu gratis itu diberikan kepada anak-anak di sekolah dan pesantren.
Tak hanya itu, bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita juga akan dilakukan.
Program ini diharapkan dapat mendukung tubuh kembang anak dan janin dalam kandungan melalui asupan yang bergizi.
"Salah satu proyek strategis tim saya bersama Gibran. Kita memberi makan siang dan susu untuk semua anak-anak Indonesia termasuk ibu hamil karena dia mengandung 9 bulan," kata Prabowo dalam orasinya di pada Dialog PP Muhammadiyah di Surabaya, Jumat (24/11/2023).
Menurut Prabowo, dengan hilangnya masalah stunting di Indonesia ini, maka anak Indonesia akan tumbuh sehat, kuat, dan tinggi.
Serta dapat bersaing dengan generasi muda dari belahan negara lain
"Kita akan menghilangkan stunting. Anak-anak akan kuat otot, otak dan tulang. Anak-anak Indonesia akan hebat, tinggi dan kuat," harapannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Bukan Susu dan Makan Siang Gratis untuk Anak, Ini Cara Anies Cegah Stunting.
(Tribunnews.com/Rifqah/Ibriza Fasti/Fransiskus Adhiyuda/Rina Ayu/Chaerul Umam)