Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memeberikan sindiran kepada pemerintah saat ini 'baru berkuasa bertindak seperti rezim orde baru'.
Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) relawan Ganjar-Mahfud seluruh Pulau Jawa, Senin (27/11/2023) sore.
Megawati awalnya menyebut saat ini ada keadaan dimana penguasa mulai menekan rakyat.
"Kamu (penguasa) musti lihat perundangan bolehkah kamu menekan rakyat mu, boleh kah kamu memberikan apapun juga kepada rakyat mu tanpa melalui perundangan yang ada di RI ini?" kata Megawati di Hall B Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (27/11/2023).
Sindiran Megawati pun dipertegas Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Menurut FX Rudy, perilaku penguasa saat ini lebih dari Orde Baru.
"Oh itu, kalau saya menyampaikan bukan sikap Orde Baru, Neo Orde Baru plus," kata Rudy saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (29/11/2023).
4. Dituduh Cawe-cawe Kasus E-KTP
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Agus Rahardjo mengaku pernah diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto (Setnov).
Saat itu, Setya Novanto masih menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar.
Agus sempat menyampaikan permintaan maaf dan merasa semua hal harus jelas sebelum mengungkapkan pernyataannya.
“Saya pikir kan baru sekali ini saya mengungkapkannya di media yang kemudian ditonton orang banyak,” kata Agus dalam wawancara dengan Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (30/11/2023).
5. Ganjar Beri Rapor Merah
Sebelumnya, rapor merah diberikan Ganjar terhadap penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi. Ganjar hanya memberikan skor di angka 5 atas penegakan hukum di Indonesia.