Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maruarar Sirait memutuskan untuk mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
Keputusan itu disampaikan Ara, sapaan akrab Maruarar, setelah bertandang ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta.
Analis Politik, Arifki Chaniago, menyatakan bahwa sikap Bang Ara ini “kode keras” untuk relawan Jokowi di Pilpres 2024.
Apalagi sikap politik Bang Ara satu bulan kurang menjelang pemilu yang diungkapkannya sebagai bentuk tegak lurusnya dengan Jokowi.
“Resign dari PDI-P kode keras untuk para relawan Jokowi yang belum memutuskan atau masih bingung dalam menentukan pilihan. Migrasi pemilih Jokowi yang pindah dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto udah mulai melambat dan tidak sebesar sebelumnya. Namun keluarnya Bang Ara dari PDI-P menambah bensin lokomotif loyalis untuk berpindah," kata Arifki dalam siaran pers diterima Tribunnews.com, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Ganjar Sebut Ada Sesuatu di Balik Mundurnya Maruarar Sirait, PDIP akan Refleksi Diri
Arifki menilai Ara bukan kader biasa bagi PDI-P.
Ia memiliki rekam jejak ideologis yang kuat dan punya “darah biru” PDI-P.
Ayahnya Sabam Sirait salah satu tokoh yang ikut mendirikan PDI-P.
Keluarnya Bang Ara di PDI-P tentu bakal berbeda dengan keluarnya kader-kader PDI-P lainnya.
“Bang Ara keluar dari PDI-P tidak membentuk partai atau menandingi pengaruh PDI-P. Tetapi, ikut dengan Jokowi, kader PDI-P yang saat ini menjabat sebagai presiden. Dilihat dari narasi politik Bang Ara resign dari PDI-P, ia menilai bahwa Jokowi adalah mentornya dan paling Sukarno,” tutup Arifki.
Diberitakan sebelumnya, politikus senior, Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara menyatakan mundur dari PDI Perjuangan (PDIP).
Ara mengatakan, dirinya sudah bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP untuk berpamitan.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).