TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membantah isu 15 menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengaku sempat membaca isu mundurnya 15 menteri Jokowi itu di media sosial dan menonton beritanya di televisi.
Namun, faktanya, menurut Ma'ruf Amin, suasana di KIM berlangsung dengan baik seperti biasanya, tidak ada yang berubah atau tidak terjadi apa-apa.
"Ya, dari yang saya tahu tidak ada isu-isu di dalam. Yang saya rasakan tidak ada isu pengunduran menteri (seperti yang santer beredar)," kata Ma'ruf Amin seusai menghadiri acara Peluncuran UB Halal Centre dan UB Halal Metric di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (19/1/2023).
"(Para menteri) seperti bekerja saja dengan baik dan rapat-rapat kabinet seperti tidak ada masalah. Saya kira yang saya tahu tidak ada, semua bekerja dengan baik," tambahnya.
Meskipun memang ada menteri yang menjadi calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), hingga tim sukses, sejauh ini belum ada laporan tentang dampak dari menteri yang terlibat dalam proses pemilu tersebut.
Ma'ruf Amin menjelaskan hal tersebut memang diperbolehkan dan sudah diatur, dengan catatan kinerjanya tidak berkurang atau terdampak karena hal itu.
"Kalau aturannya kan memang boleh dengan satu catatan supaya kinerjanya tidak berkurang."
"Hasilnya seperti apa? Mungkin sedang dievaluasi, nanti seperti apa. Kalau memang menurun tentu harus dievaluasi aturan-aturannya," kata Ma'ruf.
Isu mundurnya 15 menteri Jokowi itu pertama kali dilontarkan oleh ekonom Faisal Basri dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
Setidaknya, ada tiga nama menteri yang disebut Faisal Basri siap mengundurkan diri dari KIM.
Baca juga: 6 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Lengkap Survei Tertinggi Calon Presiden 2024 di Jawa Tengah
Mereka adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Namun, isu tersebut kemudian dibantah oleh pihak istana dan para menteri, termasuk oleh Sri Mulyani sendiri.
Sri Mulyani mengatakan dirinya masih bekerja seperti biasa.