Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai Pilpres 2024 berpotensi berlangsung satu putaran.
Alasannya, karena perbedaan elektabilitas antar satu pasangan calon dengan dua lainnya cukup jauh saat hari pemungutan suara menyisakan kurang dari satu bulan.
Berdasarkan beberapa hasil survei teranyar, elektabilitas paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ada yang melewati angka 50 persen.
"Potensi pilpres satu putaran itu paling mungkin terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran karena besarnya dukungan yang tampak dari berbagai hasil survei selama ini," kata Qodari kepada awak media, Jumat (19/1/2024).
Ia menyebut semua paslon Pilpres 2024 sama-sama menginginkan kemenangan namun realita sosial berdasarkan survei, saat ini menunjukkan peluang tersebut dimiliki Prabowo - Gibran.
Baca juga: Saat Komunitas OjolET Minta Prabowo Joget Gemoy : “Ada Musik Nggak? Mana Musiknya?”
Kendati demikian, satu bulan kurang sisa masa kampanye perlu menjadi perhatian oleh semua paslon.
Sebab bukan tidak mungkin angka elektabilitas tersebut bisa berubah bergantung pada bagaimana kerja - kerja pemenangan masing - masing.
"Satu bulan tersisa menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan Prabowo-Gibran menggenapkan angka keterpilihan dapat melebihi 50 persen," ucap Qodari.
Analis politik Alva Lazuardi menyebut penentuan Pilpres 2024 akan dipengaruhi dari hasil debat pasangan calon presiden dan wakil presiden yang tersisa.
Selama dua pekan ke depan, rakyat perlu menyaksikan seksama bagaimana visi misi setiap kandidat.
Lebih lanjut, jika melihat kondisi saat ini di mana sejumlah kader parpol yang berada di koalisi lain merapat ke paslon nomor urut 2, hal ini bisa saja membawa penguatan untuk pilpres berjalan satu putaran.
"Namun, melihat kondisi saat ini dimana ada beberapa kader koalisi berbeda bergabung ke dalam koalisi Pak Prabowo, menunjukan di bawah Pak Prabowo bisa semakin kuat dan kemungkinan menguatkan posisi beliau untuk menang satu putaran," ujarnya.