Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, bicara mengenai perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
Cak Imin menyebut, situasi ini satu di antaranya mengakibatkan adanya bencana ekologi.
Lantas, Cak Imin menegaskan proyek giant see wall tidak bisa mengatasi masalah kerusakan lingkungan.
Hal itu disampaikannya dalam Debat Keempat Pilpres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.
"Kita menyaksikan bencana ekologi terjadi dimana mana negara harus serius mengatasinya tidak hanya mengabdalkan proyek giant sea wall yang tidak mengatasi masalahnya. Kita harus sadar krisis iklim harus dimulai dengan etika," ujar Cak Imin.
Baca juga: Cak Imin Kritik Program Food Estate: Mengabaikan Petani dan Merusak Lingkungan
Ketua Umum DPP PKB itu melihat tidak ada keseriusan untuk mengatasi perubahan iklim ini.
Hal itu juga ditunjukkan minimnya anggaran yang digelontorkan untuk mengatasi permasalahan ini.
"Dengan kesadaran ini kita harus kembali, bahwa pembangunan kebijakan nasional harus berpijak dengan keadilan. Keadilan iklim, ekologi, antar generasi, agraria tentu keadilan sosial," ujar Cak Imin.
Baca juga: Cak Imin Sebut Petani Gurem Makin Banyak, Tapi Ada Seseorang Kuasai Lahan 500 Ribu Hektare
"Rakyat harus dilibatkan, rakyat tidak boleh ditinggakan karena memiliki negeri ini, rakyat dan pemerintah hanya pelaksana negeri ini," imbuhnya.
Cak Imin menambahkan, reforma agraria juga harus menjadi kepastian distribusi lahan untuk para petani.
Selain itu, energi baru dan terbarukan juga harus ditingkatkan, bukan dikurangi targetnya.
"Oleh karena itu, kota harus melakukan perubahan," pungkas Cak Imin.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI malam ini menggelar debat keempat yang diikuti oleh cawapres malam ini. Tema yang diusung didebat keempat ialah Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.