TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan mengatakan dicabutnya izin acara Desak Anies secara mendadak merupakan bentuk kemunduran demokrasi di Indonesia.
"Menurut saya ini kemunduran demokrasi kita. Ini set back kemajuan kampanye kita dan ini bisa membuktikan apa yang dicurigai beberapa waktu ini," kata Anies pada wartawan di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa (23/1).
Baca juga: Bicara Pemindahan Lokasi Desak Anies yang Mendadak, Anies: Masalah Keluarga Indonesia Lebih Berat
Kata Anies, gelaran Pemilu yang sudah berjalan selama 5 kali yakni pada tahun 1999, 2004, 2009, 2014 hingga 2019 tak pernah ada pembicaraan dominan terkait netralitas.
"Baru di 2024 muncul lagi pertanyaan soal netralitas, yang netralitas itu dulu adanya pra reformasi sekarang muncul lagi inilah yang saya sebut set back," tukasnya.
Baca juga: Izin Acara Desak Anies di Jogja Mendadak Batal, Kata Timnas AMIN hingga Cak Imin Beri Pesan Menohok
"Karena itu perubahan yang kami gagas ini adalah untuk menyelamatkan agar Indonesia tetap menjadi negara hukum, bukan negara kekuasaan," tandas Anies. (***Math***)
Baca juga: Cak Imin Sesalkan Izin Acara Desak Anies di Jogja Mendadak Dicabut