Perludem Minta KPU Kurangi Jumlah Pendukung Saat Debat Capres-Cawapres
Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai sebaiknya KPU mengurangi jumlah pendukung yang hadir dalam debat capres-cawapres.
Titi menilai aksi yang dibuat oleh para pendukung saat debat berlangsung, seperti penonton konser.
Menurut Titi, aksi pendukung ini dapat membuat jalannya debat terganggu.
"Sebaiknya peserta debat yang seperti penonton konser itu dikurangi jumlahnya, tidak relevan, mengganggu dan mengurangi kredibilitas debat," ujar Titi di Kantor KemenPPPA, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Pegiat Hak Sipil Kritik Penampilan Gibran di Debat Cawapres: Tak Paham Terminologi
Dirinya mengaku telah mengingatkan agar para pendukung dibatasi hanya sebanyak 10 orang saja.
Langkah ini, menurut Titi, perlu dilakukan agar proses debat berjalan tanpa gangguan.
"Sejak awal kami mengingatkan mestinya pendukung maksimal membawa 10 orang saja," tutur Titi.
Aksi para pendukung yang membuat keramaian saa debat, menurut Titi, hanya akan mengurangi kredibilitas debat dan para calon.
Baca juga: WALHI Sayangkan Isu Perdagangan Karbon tak Diulas Lengkap Saat Debat Cawapres
"Jadi penampilan para pendukung yang seperti pendukung konser justru malah mengurangi iya, tadi kredibilitas debat itu sendiri dan juga marwah para calon," pungkas Titi.
Sebagai informasi debat kelima Pilpres 2024, akan digelar pada Minggu (4/2/2024).
Peserta dari debat kelima ini adalah para capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Dalam debat capres kelima, tema yang diusung adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, inklusi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi/Mario Christian Sumampow)
Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.