Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti melanjutkan safari politiknya di hari ketiga di Jawa Timur dengan blusukan di Pasar Baru Kota Probolinggo, Jumat (26/1/2024).
Kegiatan itu dilakukannya untuk belanja sekaligus mendengar aspirasi wong cilik dan para pedagang.
Baca juga: Atikoh Ganjar: Nilai Akademis Penting Tapi yang Utama Etika dan Adab
Berdasarkan pantauan di lokasi, Atikoh yang tampak mengenakan pakaian hitam bertuliskan 'Sat Set' ini tiba di Pasar Baru Probolinggo sekira pukul 07.15 WIB.
Para masyarakat yang melihat kedatangan Atikoh pun langsung menyambutnya dengan semringah terutama para kaum ibu-ibu.
"Selamat datang di Probolinggo Bi," sapa salah seorang ibu warga Probolinggo.
Baca juga: Lanjutkan Safari di Probolinggo, Atikoh Ganjar Hadiri Istigasah di Ponpes Tarbiyatus Salafiyah
Kemudian, Atikoh mulai mendatangi satu persatu lapak, mulai dari jajanan pasar, ayam potong, sayur-sayuran sampai bumbu-bumbu dapur.
Dia menyempatkan untuk berdialog dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat dan para pedagang.
Para pedagang dan masyarakat yang dipasar juga terlihat menyambut hangat kehadiran Atikoh bersama rombongan. Tak sedikit, para pedagang mengeluhkan harga bahan pokok dan bahan baku.
Momen itu juga dimanfaatkan oleh para pedagang untuk bersamalam dan foto dengan istri Ganjar Pranowo.
Usai berkeliling kurang lebih selama satu jam, Atikoh mengaku sangat senang bisa datang ke Pasar tersebut. Apalagi, pasar yang beralamat di Jalan Cut Nyak Dien, Tisnonegaran, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo ini ramai disesaki pembeli dan pedagang.
“Luar biasa banget ya, pasarnya ramai sekali, barang-barangnya juga segar karena Probolinggo ini juga salah satu penghasil bawang merah. Tapi bawang merahnya juga bagus-bagus dan harga bawang merah, bawang putih relatif stabil di sini meskipun masih agak tinggi,” kata Siti Atikoh di lokasi.
“Tadi malah yang justru agak turun daging ayam. Daging ayam turun Rp 1.000. Makanya kemarin kan juga sempat peternak dan budi daya telur itu juga pada mengeluh terkait penurunan harga,” sambung dia.
Baca juga: Siti Atikoh Sebut Ganjar-Mahfud Akan Beri Ruang Kesetaraan Bagi Kaum Disabilitas
Menurut ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini, harus ada langkah-langkah yang diambil untuk menstabilkan harga, agar tak memberatkan para konsumen maupun pedagang dan penyuplai.