News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Istri Ganjar Pranowo Klaim KTP Sakti Ganjar-Mahfud Jadi Solusi Masalah Pupuk  

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti ikut menanam bawang di sawah bareng petani Kecamatan Dringu, di Dusun Wonosalam, Kalisalam, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti turun langsung ke sawah dalam rangka menanam bawang bersama petani di Dusun Wonosalam, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024). 

Mengenakan pakaian hitam bertuliskan 'Sat Set' dan kerudung merah, Atikoh tampak cekatan membantu para petani menanam bawang merah di sawah.

Baca juga: Persiapan Jelang Debat Terakhir 4 Februari: Ganjar Siapkan Data, Anies Perdalam Materi, Prabowo?

Satu-persatu bibit bawang merah hasil penyemaian ditanam Atikoh ke dalam tanah.

Proses tanam bawang merah ini juga diiringi dengan harapan petani agar hasil panen mereka bisa melimpah ruah.

Seusai menanam bawang, Atikoh yang merupakan lulusan Fakultas Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, mengungkapkan keluhan para petani. 

Baca juga: Viral Beras Berstiker Capres Cawapres, Ini Respons Gibran, Airlangga, TPN Ganjar, hingga Tim Anies

"Mereka mengeluhkannya dari sisi pupuk. Kemudian fluktuasi harga ketika panen raya," kata Atikoh.

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi para petani, kata Atikoh, adalah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. 

Padahal, pupuk jadi komponen penting keberhasilan petani bawang saat panen raya.

Oleh karena itu, lanjut Atikoh, Ganjar-Mahfud terus menggaungkan program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) yang akan memadukan data penduduk. 

Sehingga program kerakyatan, seperti Bansos, jaminan kesehatan, hingga penyaluran pupuk merata dan tepat sasaran.

"Harapannya nanti ke depan bener-bener dari soal mekanisme untuk pemberian pupuk bersubsidi bener-bener bisa tepat sasaran dan jumlahnya juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat petani-petani kita," jelas Atikoh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini