TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar bertemu dengan petani kopi dan peternak kambing di Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Selasa (30/1/2024).
Dalam kunjungan tersebut Alam mendatangi sejumlah petani penghasil kopi jenis arabica, dan berbincang mengenai hewan ternak kambing etawa yang memproduksi susu kambing terbaik.
Dari diskusi tersebut, Alam memperoleh pengetahuan baru dan kagum terhadap kondisi pertanian dan peternakan yang sudah berjalan baik, sehingga bisa menjadi percontohan bagaimana pengelolaan pertanian dan peternakan yang terintegrasi.
Namun, Alam menilai masih terdapat sejumlah kendala yang menghambat proses pertumbuhan dari para petani maupun peternak, diantaranya soal memperoleh izin dan sertifikasi produk hilirisasi.
"Pemberdayaan peternakan dan pertanian di sini udah bagus, ada tempat produksi bersama untuk petani kopi, lalu tadi ada peternak kambing etawa juga sudah cukup mandiri, tapi mereka merasakan kesulitan terkait perizinan, sertifikasi dan sebagainya," kata Alam.
Kendati begitu dirinya melihat bahwa potensi untuk berkembang sangat besar. Sebab, ada keterlibatan anak muda dan lintas generasi sehingga menjadikan produk pertanian dan peternakan tersebut memiliki inovasi dalam proses pengolahannya.
"Saya lihat sudah terdapat beberapa rintisan inovasi yang bisa membangun sektor peternakan dan pertanian di desa dan itu diinisiasi oleh anak muda makanya ini perlu ada dorongan yang kolektif bagaimana anak muda bisa terlibat secara aktif dalam proses peternakan dan pertaniannya," lanjutnya.
Untuk itu, lanjutnya, akan menarik apabila negara turut serta hadir untuk memberikan program konkret yang memudahkan dan menarik minat masyarakat khususnya generasi muda untuk mau kembali ke desa dengan mengelola lahan pertanian dan peternakan.
Baca juga: Bahas Kepemimpinan Masa Depan, Kopi Gama dan Alam Ganjar Diskusi Bareng Gen Z di Jombang
"Lalu untuk pasca panen itu masih membutuhkan objek khusus jadi sepertinya akan menarik apabila negara bisa hadir di situ menjadi pembeli pertama agar memutus rantai pasokan di kemudian," kata Alam.