TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang alami keracunan massal.
Keracunan 38 anggota KPPS tersebut terjadi di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Mereka mengalami keracunan setelah menyantap makanan dan snack saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) KPPS.
Dalam acara tersebut, mereka mengonsumsi nasi boks yang berisikan ayam, sambal, dan lalapan.
Lalu snack yang dikonsumsi adalah kue lapis, agar-agar, lemper, dan tahu.
Mereka pun dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan.
Dari 38 orang yang mengalami keracunan, 15 di antaranya menjalani rawat inap.
Sembilan orang rawat inap di Puskesmas Wanareja 1, lalu masing-masing tiga orang di RSU Raffa dan Klinik Eta.
Kepala Puskesmas Wanareja 1, Teguh Wibowo mengatakan, masih ada enam orang di Puskesmas Wanareja 1 yang dirawat.
"Masih ada enam orang yang dirawat. Alhamdulillah kondisinya sudah berangsur membaik," kata Teguh seperti yang diwartakan Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Sementara di enam orang lainnya yang dirawat di RSU Raffa dan Klinik Eta, ia tak mengetahui bagaimana kondisinya.
Baca juga: Puluhan KPPS di Cilacap Keracunan, Anggota Komisi IX DPR Minta Polisi segera Usut Tuntas
"Kemarin ada yang dirawat di RSU Raffa dan Klinik Eta. Untuk info hari ini saya kurang tahu apa sudah pulang atau masih dirawat," ujar Teguh.
Kata Polisi
Kapolsek Wanareja, AKP Jarkoni sebelumnya menyebutkan ada 40 orang yang mngalami gejala seperi pusing, muntah, hingga diare setelah Bimtek.
"Memang ada kejadian di Desa Majingklak, setelah melaksanakan Bimtek itu salah satu makanannya ada yang diduga mengandung racun, sehingga masyarakat yang mengikuti Bimtek itu pun keracunan," ujar Jarkoni, Selasa (30/1/2024).