News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ahok Mundur dari Komut Pertamina dan Dukung Ganjar-Mahfud, Nusron Wahid: Wajar, Dia Memang Politisi

Penulis: Yulis
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Komisaris Utama Pertamina adalah hal biasa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Komisaris Utama Pertamina adalah hal biasa.

Menurut Nusron, tidak ada peristiwa politik baru dalam mundurnya Ahok.

“Bagi saya, mundurnya Ahok jadi Komut Pertamina itu hal biasa. Bukan peristiwa politik, tapi peristiwa bisnis. Kalau Ahok akhirnya mundur untuk berkampanye, ya wajar karena dia memang politisi, anggota parpol.” jelas Nusron kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Puan Maharani hingga Ahok Hadiri Hajatan Rakyat dan Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di GBK

Menurut Nusron, Ahok sebenarnya sudah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sejak awal Oktober 2023.

"Jadi semua orang sudah tahu. Mungkin karena sekarang lagi tren mundur di sana, ya sekalian mundur untuk ikut kampanye. Tidak ada yang salah,” lanjut Nusron.

Jika mundurnya Ahok hendak diklaim sebagai etika pemisahan jabatan negara dan politik, Nusron menyebut Ahok seharusnya sudah mundur sebagai Komut jauh-jauh hari.

“Sudahlah, kita berpegang sama hukum yang ada. Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari Komut sejak ikut aktivitas politik dan partai.” jelasnya.

“Kalau untuk konteks Pilpres 2024, mundurnya minimal sejak awal menyatakan diri dukung Ganjar. Ini kan tidak, ini baru sekarang. Sudah mau maghrib. Di sini banyak lo yang melepas jabatan dari awal untuk ikut bergabung (TKN Prabowo Gibran), tapi ga jadi berita. Biasa saja,” lanjutnya.

Namun Nusron juga menegaskan, semua pihak harus menghormati pilihan politik dari mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

“Saya kenal dan bersahabat dengan Ahok. Wong saya dulu yang membela dia. Namun soal beda pilihan pilitik ini adalah hal yang wajar. Itu hak masing-masing, mungkin suatu saat sama-sama lagi, tidak ada yang tahu,” pungkas Nusron.

Alasan Ahok mundur

Ahok mengaku sudah mau mundur dari jabatan tersebut sejak lama.

Namun, dia mengaku baru mundur saat ini karena Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diundur dari jadwal awal.

"Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPS-nya mundur, saya mesti pastikan kerja perusahaan sudah di RUPS kan," kata Ahok usai acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

"KPI (Kilang Pertamina International) sudah di RUPS kan dan saya sudah masukan, tahun ini pertamina harus bisa menghemat minimal 46 persen dari pengadaan barang," sambungnya.

Baca juga: Ketika Orang-orang Dekat Jokowi Mundur dari Jabatannya, Mahfud, Ahok hingga Andi Widjajanto

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini