TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang berbeda dengan debat terakhir calon presiden (capres) di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024) malam.
Tidak seperti debat sebelumnya, debat capres ini tanpa saling serang dan kritik.
Malah capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saling puji dan tepuk tangan,
Debat terakhir ini mengusung tema kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan inklusi.
Prabowo Puji Jawaban Anies
Prabowo sempat memuji jawaban Anies saat segmen keempat debat.
Saat itu Anies berbicara permasalahan pendidikan di Indonesia.
Diantaranya, menyinggung soal banyaknya guru honorer yang belum mendapat status pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kemudian guru yang belum tersertifikasi hingga beban administrasi bagi para pendidik.
Anies kemudian memaparkan sejumlah programnya untuk mengatasi masalah-masalah itu.
Baca juga: Anies Singgung soal Bansos yang Dirapel 3 Bulan hingga Bansos Tanpa Pamrih, Singgung Siapa?
Anies berjanji bakal mengangkat 700 ribu guru honorer jadi PPPK, mempercepat proses sertifikasi guru hingga mengurangi beban administrasi bagi tenaga pendidik.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga berjanji untuk memberi beasiswa bagi anak guru dan dosen.
"Percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700 ribu guru honorer jadi guru PPPK. Kemudian beasiswa untuk anak guru, anak dosen dan anak para pendidik. Jangan sampai mereka mendidik ratusan anak tetapi anaknya tidak bisa memberikan pendidikan sampai tuntas."
"Kemudian penghargaan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja, dan yang tak kalah penting adalah mengurangi beban administrasi dosen."
"Jadi prinsipnya ada nilai dulu yang kita pegang adalah, kemudian turunan teknisnya, teknokrasinya yang tadi saya sampaikan, kemudian dibebaskan dari beban-beban tadi," pungkas Anies.