News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jokowi Nyatakan Tak Akan Kampanye, Cak Imin: Bagus, Ada Kesadaran

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Presiden Jokowi dan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin menyambut baik langkah Presiden RI Joko Widodo yang menyatakan tidak akan ikut berkampanye untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut baik langkah Presiden RI Joko Widodo yang menyatakan tidak akan ikut berkampanye untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Pernyataan Jokowi itu disampaikan ketika yang menyebutkan bahwa dirinya akan ikut dalam kampanye pada hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Survei Populi Center Sebut Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi 80 Persen, Bagaimana Lembaga Lain?

“Bagus! itu ada kesadaran berarti,” kata Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024).

Namun, Ketua Umum PKB itu meminta masyarakat tetap mengawasi tindakan Presiden Jokowi pada sisa waktu kampanye di Pemilu ini.

Terlebih, Kepala Negara terlihat memihak kepada salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Baca juga: RUU Desa Dibawa ke Paripurna, Kades Indonesia Bersatu: Terima Kasih Presiden Jokowi dan DPR

“Komitmen itu harus diwujudkan jangan kemudian nyatanya berkeliling untuk mendukung salah satu calon. Jadi salut, hormat, kita buktikan,” punhkas dia

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut berkampanye pada Pilpres atau Pemilu 2024. 

Sebelumnya beredar kabar Presiden akan turun berkampanye memenangkan salah satu pasangan Capres-Cawapres.

"Yang bilang siapa," kata Jokowi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Rabu, (7/2/3024).

Presiden mengatakan bahwa pernyataannya beberapa waktu lalu hanya menjelaskan bahwa ada aturan seorang Presiden boleh memihak atau berkampanye. Bunyi aturan tersebut bahkan pernah ia tunjukkan kepada publik.

"Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya, bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," katanya.

Meskipun diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye, Jokowi mengaku tidak akan mengambil kesempatan tersebut.

"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini