Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, ada satu jenderal lain yang bahkan terang-terangan menyebut pensiunan TNI bodoh jika memilih calon pemimpin yang dulunya pernah dipecat.
Saat Ganjar menceritakan ini, sorak sorai hadirin yang merupakan purnawirawan TNI-Polri beserta keluarganya itu begitu membahana.
Mereka seolah tak sabar mendengar Ganjar melanjutkan ceritanya.
"Satu lagi mengatakan, 'Hei, pensiunan TNI, Anda bodoh kalau milih orang yang kita pecat," ujar Ganjar.
Politikus PDI-P ini mengaku heran karena tiga jenderal itu pada pemilu saat ini malah mendukung calon pemimpin yang pernah mereka pecat.
"Dan tiga-tiganya orang yang ngomong itu (jenderal) sekarang berada pada kubu di sana," kata Ganjar lagi.
Di situlah, Ganjar mengaku tidak akan pernah menjadi pribadi yang mencla-mencle atau dalam arti berubah-ubah antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Bahkan, Ganjar menyampaikan bahwa sifat mencla-mencle itu akan dicatat oleh sejarah hingga anak cucu mereka.
Dia pun mengajak semua hadirin yang keluarga purnawirawan agar tidak memiliki sifat yang sama dengan tiga jenderal tersebut.
"Hai orangtua kami, kami tidak mau anak cucu kami, cicit kami kelak akan mencatat sejarah orangtuanya, kakeknya mencla-mencle. Hanya karena apa? Jabatan. Hanya karena apa? Uang. Maaf," ujar Ganjar.