News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Perluas Lapangan Kerja Disabilitas, Tim Pemenangan Prabowo Jembatani Kerja Sama dengan 22 Perusahaan

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) menjadi jembatan bagi penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara komunitas penyandang disabilitas Relawan Ruang Interaksi (RUTE) dengan 22 perusahaan swasta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) menjadi jembatan bagi penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara komunitas penyandang disabilitas Relawan Ruang Interaksi (RUTE) dengan 22 perusahaan swasta.

Dalam penandatanganan MoU tersebut, 22 perusahaan swasta diwakili oleh Direktur Haluan Group, Hayatul Rizki, dan Direktur Utama Maju Motor Group, Alvin Kennedy.

Sementara itu, dari komunitas penyandang disabilitas diwakili oleh Putri Santoso selaku Ketua relawan RUTE.

Baca juga: Acara Dewan Pers di Hari Terakhir Kampanye, TKN Belum Bisa Pastikan Kehadiran Prabowo-Gibran

Koordinator Prabowo-Gibran Digital Team, Anthony Leong, memimpin penandatanganan MoU RUTE dengan 22 perusahaan swasta tersebut.

Selain itu, penandatanganan MoU RUTE dengan 22 perusahaan swasta ini juga disaksikan Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, sekaligus Ketua Dewan Penasehat PRIDE.

Penandatanganan MoU ini digelar di Ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

Anthony yang juga Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) ini dalam sambutannya menyebut MoU ini juga bagian dari komitmen pihaknya untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas.

“Kita sekarang hari ini akan ada MoU dengan 22 grup perusahaan swasta yang membuka dan telah menerima lapangan pekerjaan untuk teman-teman disabilitas,” kata Anthony.

“Semoga bukan hanya 12 lapangan pekerjaan, ini bisa 120, 1.200 dan seterusnya, jadi kita hadirkan ekosistem ekonomi yang baik untuk teman-teman, kita hadirkan pembangunan untuk teman-teman disabilitas juga, karena jangan sampai kita menganggap teman-teman disabilitas ini berbeda. Harus kita ciptakan kesetaraan,” ujar Wasekjen Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) itu.

Anies Baswedan dan permintaan disabilitas

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin Iwan Tarigan, mengungkapkan kepedulian Anies terhadap kaum disabilitas.

Menurut Iwan Tarigan, penggunaan bahasa isyarat oleh calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan saat memulai debat kelima adalah permintaan dari kaum disabilitas.

“Titipan dari kawan-kawan disabilitas untuk Pak Anies menyapa mereka."

Baca juga: Momen Ganjar Pranowo Cium Tangan Seorang Disabilitas yang Ingin Bertemu Mahfud MD

Dalam debat dengan salah satu tema Inklusi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, itu Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat mengetuk jam tangan yang ada di pergelangan kirinya.

Anies kemudian membuat gestur memutar kedua tangannya ke depan dan belakang.

Menurut Iwan, gerakan itu berartikan ‘waktunya perubahan’ sebagaimana jargon Anies-Muhaimin dalam kontestasi Pemilu 2024.

Usai berkomunikasi dengan bahasa isyarat itu, Anies lalu memulai pemaparan visi misi mengenai tema debat kelima yang digelar KP itu.

Ganjar Dicium Penyandang Tunanetra di Balikpapan

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo sempat dicium dan dielus oleh seorang penyandang disabilitas tunanetra bernama Salman saat berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).

Momen ini bermula ketika Salman dipanggil ke atas panggung untuk menyampaikan aspirasinya kepada Ganjar.

"Masih banyak teman-teman yang ada di mana saja, penyandang disabilitas kurang perhatian, Pak. Jadi, jika Bapak nanti presiden, saya minta tolong teman-teman penyandang disabilitas diperhatikan, Pak," kata Salman, Selasa siang.

Baca juga: Prabowo Janji Rekrut Kaum Disabilitas Bekerja di Pemerintahan Jika Menang Pilpres 2024

Salman kemudian meminta izin untuk memegang wajah Ganjar agar bisa mengenali Ganjar.

"Oh boleh-boleh. Kita yang harus belajar dan menyesuaikan dengan kawan-kawan yang berkebutuhan khusus, benar ya? Silakan-silakan," ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar lalu berjongkok dan membiarkan tangan Salman mengusap wajahnya, Salman juga sempat mencium bagian dahi dan pipi Ganjar. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini