News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo: Yang Mengatakan Makan untuk Anak-anak Tidak Penting, Bukan Orang Waras

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 03, Prabowo Subianto berpidato dalam kampanye akbar terakhir Pemilu 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (10/2/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung pihak yang menilai makan siang gratis untuk anak-anak Indonesia tidak penting, bukanlah orang waras.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato pada kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

"Yang mengatakan makan untuk anak-anak kita tidak penting, menurut saya bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta tanah air," ungkap Prabowo.

Prabowo menyebut dengan tegas makan siang gratis untuk anak-anak Indonesia menjadi program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga mengatakan siapa yang tidak setuju dengan programnya itu tidak usah masuk ke kabinet pemerintahannya bila terpilih sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.

"Saya katakan nanti, siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya, harus setuju, anak-anak harus diberi makan siang, kalau kau tidak setuju, tidak usah gabung di kabinet Prabowo Subianto," ungkap Prabowo.

Minta Maaf Bikin Jakarta Macet

Dalam pidatonya, Prabowo sempat meminta maaf kepada masyarakat Jakarta yang mengalami kemacetan di hari terakhir kampanye Pemilu 2024.

"Saya mohon maaf kepada rakyat Jakarta yang telah mengalami kemacetan karena yang hadir lebih dari yang kita perkirakan," ungkapnya.

Prabowo menyebut perkiraan awal massa yang akan datang berjumlah 200.000, namun dari laporan hampir mencapai 600.000.

Prabowo mengatakan, para pendukung sudah hadir sejak pagi. 

Baca juga: Kampanye Akbar di Solo, Megawati: Kalau Menang Kita Pesta Besar

Padahal, kata Prabowo, acara baru dimulai pukul 15.00 WIB. 

Menyikapi antusias para pendukungnya itu, pihaknya pun mempercepat mulainya acara. 

"Harusnya acara hari ini undangan resminya adalah jam 3, tetapi saya dapat laporan tadi saudara sudah berdiri di sini sejak jam 9 pagi," ucapnya.

Prabowo kemudian meminta maaf kepada masyarakat Jakarta yang terimbas macet di sekitar area. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini