Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Pemilihan Luar Negari (PPLN) Riyadh melaksanakan pemungutan suara pada Pemilihan Umum tahun 2024, pada Minggu (11/2/2024) hari ini.
Kepala PPLN Riyadh Tatang Muhtar mengatakan, pemungutan suara pada hari ini dilakukan untuk para pemilih yang memberikan suara dengan metode pos.
Adapun surat suara untuk pemilih yang memberikan suara dengan metode pos, telah dikirim sejak 9 Februari 2024 lalu.
Kata Tatang, sebelumnya PPLN Riyadh telah menggelar pemungutan suara metode Kotak Suara Keliling (KSK), pada tanggal 5 dan 6 Februari 2024 lalu.
"Pemungutan suara metode Kotak Suara Keliling di 11 kota berbeda pada tanggal 5 dan 6 Februari 2024 serta diakhiri dengan pemungutan suara di sembilan TPSLN KBRI Riyadh pada hari Jumat, tanggal 9 Februari 2024 mulai pukul 08.00 - 20.30 waktu setempat," kata Tatang, dalam keterangannya.
Tatang menuturkan, para panitia di setiap TPSLN mengucap sumpah Anggota KPPSLN, pada Jumat (9/2/2024).
Pengucapan sumpah disaksikan oleh PPLN Riyadh, Panwaslu LN dan saksi-saksi dari peserta Pemilu.
"(Saksi-saksi dari peserta Pemilu) Timnas AMIN, Tim Kampanye Nasional, TPN Ganjar-Mahfud, PKB, Partai Gerindra, PDI-P, PKS, dan Partai Demokrat," jelasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Duta Besar LB&BP RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad beserta Ibu Lilis Nurul Husna, Wakil Kepala Perwakilan RI, Sugiri Suparwan, Perwakilan dari Mabes POLRI, Kemenko Polhukam RI, BSSN dan BIN.
Ia menyampaikan, meski cuaca di Riyadh cukup dingin, yakni mencapai 130 celcius, namun para calon pemilih terlihat sudah mulai datang ke lokasi TPSLN sejak pukul 06.45 WS, dan semakin banyak
berdatangan.
"Melihat calon pemilih yang membludak, PPLN Riyadh bersama Panwaslu LN Riyadh dan saksi peserta Pemilu berupaya menenangkan calon pemilih dengan menyatakan bahwa pemungutan suara akan terus dilayani hingga malam," ucapnya.
Sebagai informasi, pada tanggal 20 Juni 2023, PPLN Riyadh telah mengumumkan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) sebanyak 30.807 pemilih.
Sebanyak 1.886 pemilih masuk menjadi Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri di PPLN Riyadh. Sedangkan, untuk Daftar Pemilih Khusus tercatat sebanyak 3.905 pemilih.
Sementara itu, guna menjaga ketertiban dan keamanan, tim pengamanan dikoordinasikan oleh Atase Pertahanan dan Atase Polisi dibantu Satgas KBRI Riyadh, perwakilan Mabes Polri serta beberapa pihak keamanan yang berjaga di luar premis KBRI Riyadh.