Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku mendapat kabar ada banyak pemilih yang tidak bisa mengunakan hak suaranya atau mencoblos pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pada Rabu (14/2/2024) hari ini.
Hal itu disampaikan Megawati usai mencoblos di TPS 053 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu. Turut mendampingi Megawati, M. Pranada Prabowo, Puan Maharani berserta cucu.
"Saya mendapatkan banyak berita bahwa banyak mereka yang seharusnya mampu untuk ikut mencoblos itu sepertinya tidak diberi kesempatan," kata Megawati di TPS 053 Kebagusan, Jakarta, Rabu siang.
Melihat fenomena itu, Presiden Kelima RI ini pun mengajak semua pihak, termasuk media massa, untuk melaporkan praktik intimidasi dan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu saat ini.
Megawati pun berharap, tidak ada praktik curang dalam Pemilu 2024.
"Ingat di konstitusi kita disebut setiap warga negara di manapun mereka berada itu mempunyai hak yang sama di mata hukum," tegas Megawati.
Megawati pun mengajak masyarakat agar tidak takut memberikan hak suaranya.
Termasuk, menggunakan hati nurani dan tidak ragu dalam menentukan pemimpin yang akan dipilih.
Baca juga: Surya Paloh Sebut Kemungkinan Bertemu Megawati: Dalam Waktu Dekat Ini
"Saya hanya ingin menyampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa hal ini adalah hak mereka ini adalah hak rakyat untuk memilih seseorang, dengan demikian maka jangan takut," pungkas Megawati.