TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul di Kota Solo, Jawa Tengah.
Disusul pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud-MD, dan paslon nomo urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dari pantauan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di situs pemilu2024.kpu.go.id, Kamis (15/2/2024) pukul 08.33 WIB, sudah ada 62 persen suara masuk.
Anies-Muhaimin mendapat 18.711 suara, Prabowo-Gibran memperoleh 56.226 suara, dan Ganjar-Mahfud mendapat 37.872 suara.
Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tak menyangka pasangan Prabowo-Gibran unggul di Kota Solo yang dikenal sebagai salah satu 'Kandang Banteng'.
Menanggapi hasil tersebut, Rudy hanya bisa pasrah.
Meski pasangan Ganjar-Mahfud kalah suara, Rudy menegaskan, pertarungan dan perjuangan sudah dilakukan semaksimal mungkin.
"Apapun yang terjadi ya kita harus terima apa adanya."
"Kita tidak kurang-kurang untuk berjuang," ucap Rudy saat ditemui awak media di Brengosan, Purwosari, Rabu (14/2/2024), dilansir TribunSolo.com.
Hal yang membuat Rudy tak menyangka lantaran di Kota Solo tak ada pergerakan. Namun, suara Prabowo-Gibran bisa mengungguli Ganjar-Mahfud.
"Namun kalau hasilnya seperti begini ya kita enggak nyangka lah, karena Solo enggak ada pergerakan, bisa masif begini (suara Prabowo-Gibran)," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Solo, FX Rudy: Apapun yang Terjadi, Kami Harus Terima Apa Adanya
Rudy pun meminta para simpatisan PDIP dan partai pendukung untuk tidak larut dengan kondisi ini.
"Enggak perlu ada yang stres, namun kita tunggu real count-nya dari KPU."
"Kita melihat di TPS, di lapangan ya sudah. Kita banyak menang, ada yang kalah, banyak menang atau yang kalah ya sudah. Pergerakan mereka terus terstruktur, sistematik, dan masif. Namun operasi senyapnya, masuk untuk di Solo," tandas Rudy.