TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika hasil perhitungan real count KPU RI tidak berbeda jauh dengan quick count yang diadakan sejumlah lembaga survei maka besar kemungkinan Pilpres 2024 akan dimenangkan oleh paslon 02 Prabowo-Gibran.
Menurut jadwal tahapan Pemilu dari KPU RI, presiden dan wakil presiden terpilih akan dilantik MPR RI pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Prabowo-Gibran maju di Pilpres 2024 setelah diusung sejumlah partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju.
Adapun parpol itu adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, PSI, dan Partai Garuda.
Namun sejauh ini hanya ada 4 parpol yang kemungkinan akan lolos ke DPR RI yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN,
Baca juga: Prabowo-Gibran Cuma Kalah di Dua Provinsi Ini Menurut Survei Litbang Kompas Pasca-pencoblosan
Data hasil perhitungan cepat atau quick count Litbang Kompas pada Kamis (15/02/2024) pukul 14:41 WIB dengan data masuk 91.90 persen memperlihatkan hasil sementara perolehan suara parpol.
- PDIP 16.31 persen
- Partai Golkar14.60 persen
- Partai Gerindra 13,61 persen
- PKB 10.91persen
- Partai Nasdem 9.73 persen
- PKS 8.47 persen
- Partai Demokrat 7.46 persen
- PAN 7.09 persen
- PPP 3.90 persen (berpeluang lolos ke DPR).
Kekuatan partai politik pendukung Prabowo-Gibran di DPR.
Berikut empat parpol pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan kemungkinan akan jadi partai pemerintah jika paslon 02 menang.
Total suara sementara menurut quick count adalah 42,67 persen dengan rincian yakni:
- Partai Golkar14.60 persen
- Partai Gerindra 13,61 persen
- PAN 7.09 persen
- Partai Demokrat 7.46 persen
Kemungkinan kekuatan partai politik oposisi di DPR:
Seperti diketahui saat ini ada beberapa partai di parlemen berada di luar pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yakni PDIP, PPP, PKB, Nasdem, dan PKS.
Partai ini mendukung paslon 1 dan 3 di Pilpres 2024.
PDIP dan PPP mendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Kemudian Nasdem, PKB, dan PKS mendukung paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin.