TRIBUNNEWS.COM - Nasib Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024 diprediksi sama seperti Pemilu 2019 yaitu tidak lolos ke Senayan.
Hal ini didasari hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis sejumlah lembaga survei dan real count KPU per Kamis (15/2/2024).
Rupanya suara yang didapat PSI, kurang dari 4 persen. Bahkan dari hasil quick count, PSI hanya mendapatkan suara di bawah 3 persen.
Dengan perolehan tersebut, maka langkah PSI untuk lolos ke parlemen kian sulit.
Sebab syarat partai bisa masuk ke parlemen jika memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional.
Padahal PSI sudah dipimpin anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Selain itu, partai berlambang mawar merah ini mengusung Jokowisme dan kerap menggaungkan diri sebagai partainya Jokowi.
Sayangnya, hal ini belum berimbas pada perolehan suara PSI di Pemilu 2024.
Perolehan Suara PSI Versi Quick Count dan Real Count
Hasil quick count Litbang Kompas menyatakan, PSI mendapatkan suara sebanyak 2,84 persen.
Ini berdasarkan data yang sudah masuk sebesar 93,85 persen pada Kamis hari ini pukul 15.34 WIB.
Angka yang mirip untuk perolehan suara PSI juga dirilis Indikator.
Baca juga: Daftar 10 Partai Diprediksi Tak Lolos Senayan, Hasil Quick Count: PSI, PBB hingga Gelora
Berdasarkan data yang masuk pada 14.21 WIB, PSI memperoleh suara sebesar 2,83 persen dari data masuk 94,93 persen.
Sementara dari lembaga Charta Politika, suara yang didapat PSI di Pemilu 2024 sekira 2,95 persen.
Adapun jumlah data yang masuk sebanyak 92,30 persen per pukul 09.29 WIB.
Selengkapnya, inilah perolehan suara PSI versi quick count dari sejumlah lembaga survei:
1. Litbang Kompas: 2,84 persen
2. Indikator: 2,83 persen
3. Charta Politika: 2,95 persen
4. LSI: 2,90 persen
5. Poltracking: 2,76 persen
6. Populi Center: 2,62 persen
Namun yang perlu diperhatikan, hasil quick count bukanlah hasil resmi pemilu.
Hasil resmi pemilu tetap menunggu perhitungan suara secara manual dari KPU.
Sementara itu, data dari real count KPU menunjukkan, PSI memperoleh suara sebanyak 3,57 persen atau 179.984 suara per Kamis pukul 15.00 WIB.
Ini berdasarkan jumlah data yang masuk sebanyak 2,92 persen atau 24.032 TPS dari total 823.236 TPS se-Indonesia.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan partai lainnya, versi real count KPU, PSI ada di urutan ke-10 setelah PPP.
PPP ada di urutan ke sembilan dengan perolehan suara 4,03 persen.
Berikut perolehan suara partai politik versi real count KPU pada Pemilu 2024 per Kamis (15/2/2024) pukul 15.00 WIB:
1. Partai Kebangkitan Bangsa: 525.600 (10,41 persen)
2. Partai Gerakan Indonesia Raya: 615.243 (12,19 persen)
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: 887.827 (17,59 persen)
4. Partai Golongan Karya: 661.272 (13,1 persen)
5. Partai NasDem: 395.808 (7,84 persen)
6. Partai Buruh: 64.913 (1,29 persen)
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia: 72.636 (1,44 persen)
8. Partai Keadilan Sejahtera: 429.741 (8,51 persen)
9. Partai Kebangkitan Nusantara: 43.184 (0,86 persen)
10. Partai Hati Nurani Rakyat: 63.122 (1,25 persen)
11. Partai Garda Republik Indonesia: 46.609 (0,92 persen)
12. Partai Amanat Nasional: 317.020 (6,28 persen)
13. Partai Bulan Bintang: 47.822 (0,95 persen)
14. Partai Demokrat: 345.048 (6,84 persen)
15. Partai Solidaritas Indonesia: 179.984 (3,57 persen)
16. PARTAI PERINDO: 86.207 (1,71 persen)
17. Partai Persatuan Pembangunan: 203.205 (4,03 persen)
18. Partai Ummat: 62.629 (1,24 persen)
Perbandingan dengan Pemilu 2019
Bila dibandingkan dengan perolehan suara PSI di Pemilu 2024, maka suara yang didapat pada Pemilu 2024, terbilang mengalami kenaikan.
Pada saat Pemilu 2019, PSI mendapatkan suara sebanyak 2.650.361 atau 1,89 persen berdasarkan hasil rekapitulasi KPU.
Nah, di kali keduanya mengikuti Pemilu, suara PSI terkerek di angka 2,8 persen hingga 3,5 persen.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)