Terlebih dirinya kurang beristirahat dua hari terakhir.
Mulai persiapan sebelum pencoblosan, hingga perhitungan suara saat pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 kemarin.
"Iya kurang istirahat dua hari terakhir, juga telat makan, terus minum kopi supaya kuat melek," ucapnya, saat dibesuk Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Meski tubuhnya masih terbaring di atas ranjang rumah sakit, Rohani mengaku tidak bisa tidur karena masih tetap memikirkan tugasnya di TPS sebagai Ketua KPPS.
"Tidak bisa tidur. Karena saya Ketua KPPS, jadi merasa masih ada tanggung jawab aja sampe tugas di TPS terbawa pas rawat inap," bebernya.
Melihat kondisi yang semakin membaik, Rohani tidak perlu terbaring lama di rumah sakit alias diperbolehkan pulang.
Tentunya tetap menjalani perawatan di rumah, agar bisa lekas pulih maksimal.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud memberi semangat kepada petugas yang sakit dengan membesuk mereka yang tengah dirawat.
Mulai dari RSUD Beriman, kemudian berlanjut membesuk ke RS Balikpapan Baru, dan terakhir di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Turut mendampingi Assisten I Zulkifli, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kepala BPBD Usman Ali, Kadiskominfo Adamin Siregar, serta Kepala Kesbangpol Sutadi.
Rahmad Mas'ud menjenguk Rohani, Ketua KPPS TPS 054 Klandasan Ilir yang masih terbaring di tempat tidur perawatan.
Dalam momen tersebut, Rahmad Mas'ud tampak berbincang dengan keluarga Rohani serta tim medis yang merawatnya.
Sembari mengulurkan parsel buah dan roti, sebagai buah tangan ketika menjenguk.
Ia kerap menanyakan kondisi kesehatan yang dirasakan Rohani saat ini.
"Semoga lekas pulih ibu, dan bisa kembali sehat," ucap Rahmad Mas'ud, Kamis (15/2/2024). (ars)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Sakit dan Kelelahan setelah Bertugas di TPS, 11 Petugas KPPS di Balikpapan Dilarikan ke Rumah Sakit