Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu mendapatkan informasi soal adanya intimidasi terhadap penyelenggara, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), hingga para pengawas di tempat pemungutan suara (TPS).
"Ada dibentak-bentak, ada juga kemarin di NTB kemudian rusak, daerah Maluku surat suaranya DPRD-nya itu kemudian dibuang kotak suaranya," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di kantornya, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Timnas AMIN Minta Sirekap KPU Diaudit, Begini Analogikanya
Adapun pelaku intimidasinya ini berasal dari para calon anggota legislatif (caleg) bahkan termasuk masyarakat.
Bagja lalu meminta bagi siapapun untuk menghormati proses pemilu yang saat ini tengah berlangsung.
"Jika kemudian ada kesalahan dari teman-teman penyelenggara tolong diingatkan dan ada pengawas TPS itu di situ, pengawas TPS itu lah yang akan mencatat dan menjadi berita acara khusus jika terjadi kesalahan," ujarnya.
Baca juga: PDIP ke Bawaslu dan KPU: Main-main Suara Rakyat Bisa Kena Azab
"Tidak usah tegang-tegangan, ngotot-ngototan apalagi harus banting-banting, itu tidak boleh," pungkasnya.