Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mempertanykan soal keinginan cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka yang ingin sowan ke paslon 01 dan 03.
Awalnya, Jubir Timnas AMIN, Mustafa Nahrawardaya, menghormati keinginan Walikota Solo tersebut, tetapi Anies disebut lebih memilih fokus pada perhitungan suara.
Baca juga: Pengamat Beberkan 2 Kunci Utama Prabowo-Gibran Unggul di Pilpres 2024 Versi Quick Count
"Jadi, tolong hormati pula proses demokrasi sehormat-hormatnya. Bedakan antara urusan keluarga dengan urusan politik. Sowan ini, dalam rangka urusan sosial kekeluargaan atau urusan politik?" kata Mustafa kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).
Mustofa mengatakan AMIN mengikuti Pilpres bukan saja tentang menang dan kalah.
"Tetapi sekaligus menebarkan nilai demokrasi, termasuk etika dan adab dalam Pemilu," kata dia.
Karena itulah, Mustafa mengatakan AMIN ingin memberi contoh bagaimana Pemilu itu hajatan nasional yang terhormat.
"Urusannya adalah berhadapan dengan regulasi dan nilai-nilai etik," sebut dia.
Baca juga: Real Count KPU Pilpres 2024 Jam 12.00 WIB: Prabowo-Gibran Masih Unggul dengan 56,85 Persen
Politisi Partai Ummat itu menyebut pemenang Pemilu 2024 belum ditentukan oleh KPU.
Karena itulah, keinginan sowan dari Gibran itu dipertanyakan.
"Apakah niat itu sudah dipertimbangkan? Gibran tiba-tiba mau sowan statusnya sebagai apa? Jika sebagai peserta pemilu, silakan tunggu. Jangan sampai mereka mengira data quick count itu resmi. KPU sedang susun proses real count sendiri, seharusnya dihormati Gibran," katanya.
Mustofa mengatakan Timnas AMIN saat ini fokus untuk mengawal suara.
"Lebih parah dari 2019, Pemilu kali ini bau kecurangannya sungguh sangat menyengat. Seharusnya Gibran lebih paham," pungkas dia.
Sebelumnya, Gibran mengatakan, dirinya ingin bertemu dengan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Hal ini dikatakan setelah Prabowo-Gibran unggul dalam hasil penghitungan cepat atau quick count.
"Saya ingin sowan ke paslon nomor satu dan paslon nomor tiga, karena sekali lagi bapak, ibu, kita semua bersaudara, kita semua bersaudara," kata Gibran di acara nobar quick count di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, (14/2/2024).
Sama dengan Prabowo, Gibran juga meminta para pendukungnya untuk tidak jumawa terlebih dahulu karena hasil quick count ini.
Di sisi lain, Gibran juga meminta agar pendukungnya tidak menghina pendukung paslon lainnya dalam hal ini.
"Bapak ibu, jangan jumawa, tidak perlu membully, menjelekkan pasangan lain, kita semua bersaudara," jelasnya.