Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar sebuah video pidato dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan narasi jika pilpres satu putaran makan berarti curang.
Video dan narasi ini diunggah oleh salah satu pengguna Instagram.
Dalam narasinya, akun tersebut menuliskan pernyataan yang seolah dari SBY yakni “Kalau Pilpres hanya berlangsung satu putaran, berarti itu curang”. Keterangan dalam video tersebut juga menuliskan ‘Resmi Demokrat dan SBY menolak pilpres satu putaran”.
Saat dilihat oleh Tribunnews.com, unggahan ini telah di sukai sebanyak 266 pengguna Instagram, dan dikomentari 1.095 kali.
Benarkah demikian?
Ternyata narasi tersebut keliru. Video pidato Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat itu ternyata telah dipotong-potong.
Sumber video yang diunggah tersebut diambil dari kanal Youtube CNN Indonesia yang diunggah pada Kamis (8/2/2024).
Duduk perkara sebenarnya adalah SBY saat itu sedang memberi tanggapan atas petisi dari para guru besar dan akademisi dari berbagai kampus terkait kemunduran demokrasi di Indonesia pada Pemilu 2024.
Jika dilihat secara utuh pidato dari video Presiden ke-6 RI itu, lengkapnya SBY menyatakan bahwa tuduhan kalau pilpres berlangsung satu putaran berarti curang dan hasilnya tidak diterima rakyat adalah hal berlebihan. Tapi di sisi lain, mengabaikan kekhawatiran soal kecurangan di pilpres adalah sikap yang tidak bijak.
Baca juga: Prabowo Temui SBY di Pacitan Jawa Timur, AHY Bantah Ada Obrolan Jatah Kursi Menteri
Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan video SBY dengan narasi penolakan pilpres satu putaran adalah keliru.
Konteks sesungguhnya SBY mengawali tanggapannya dengan berbicara soal tudingan kecurangan jika pilpres hanya berlangsung satu putaran.
SBY pun tidak menyatakan menolak pilpres jika berlangsung satu putaran. Pidato SBY juga disampaikan sebelum masa pemungutan suara pada 14 Februari 2024.