Seorang pendukung caleg bernama Mantang diduga orang yang memotong pipa air tersebut.
Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Nurmiati juga diketahui merupakan istri kades setempat.
"Yang memotong pipa atas nama Mantang ponakannya pak desa," ucapnya.
Kronologi
Pemotongan pipa terjadi pada Jumat 16 Februari 2024 atau setelah pelaksanaan hari puncak pemilu.
"Berselang dua hari setelah pemilihan (14/2/2024) pipa masyarakat dipotong," ungkapnya.
Menjelang hari pemungutan suara lanjut dia, ipar sang kades juga berbuat hal tak terduga kepada warga.
Ipar sang kades bernama Sattoali tiba-tiba menaikkan tarif pembayaran air kepada warga.
"Satu hari sebelum pemilihan ipar dari bapak Kepala Desa Bulussuka menaikkan harga air yang tadinya Rp 4 ribu perkubik menjadi Rp 10 ribu perkubik," terangnya.
"Dengan dalih bahwa mereka yang dinaikkan harga airnya tidak mau mendukung istri Kepala Desa Bulussuka yang maju sebagai caleg dari partai PAN," tuturnya.
Tanggapan kades setempat
Kades Bulasuka, Hamsah menanggapi beredarnya informasi pemutusan air bersih oleh pendukung caleg yang merupakan istrinya tersebut.
"Sabar bosku, tidak kutau ada atau tidak karena belum ada info," kata Kades Bulusuka Hamsah saat dikonfirmasi.
2. Warga Pandeglang Ngaku Diusir dari Rumah Karena Tak Coblos Caleg Jagoan Pemilik Tanah
Nasib pilu dialami warga miskin di Pandeglang, Banten setelah momen Pemilu 2024.