News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Anies Endus Masalah Terbesar Pemilu 2024 Sudah Terjadi Sejak Pra-TPS

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menunjukkan surat suara Pilpres 2024 sebelum melakukan pencoblosan di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Anies Baswedan dan keluarganya memberikan hak suara mereka pada Pemilu 2024 di TPS tersebut. (Warta Kota/Yulianto)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden 01 Anies Baswedan menegaskan bahwa hasil sementara dari Tim Hukum AMIN menemukan bahwa dugaan pelanggaran Pilpres 2024 terjadi bukan di tempat pemungutan suara (TPS), tetapi dimulai sebelum hari-H atau pra-TPS.

"Kami tidak akan menyampaikan informasi yang sekadar menimbulkan kontroversi, tapi kami ingin sampaikan kepada semua dari temuan sementara, kami menemukan problem yang terbesar bukan di TPS, tapi problem terbesar yang ditemukan adalah kegiatan-kegiatan pra-TPS," ujar Anies kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

Menurutnya, dugaan pelanggaran itu berupa kegiatan-kegiatan yang membuat aktivitas di TPS itu dipengaruhi dan tidak mencerminkan aspirasi rakyat yang semula ada. 

"Ini temuan yang paling mendasar pra-TPS. Pra-TPS ini banyak aktivitasnya, nanti detail ada, ini yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya

Anies menegaskan, kualitas dari hasil pemilu harus mencerminkan aspirasi rakyat. 

"Dalam temuan kami, sebagian bukan aspirasi rakyat. Sebagian ada aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat. Dan proses itu tidak terjadi kebanyakan di TPS atau sesudah TPS, tapi terjadinya sebelum sampai ke TPS," kata dia.

Menurutnya, hal tersebut bisa mengganggu proses demokrasi di tanah air. Oleh sebab itu, Anies mengajak seluruh masyarakat apa pun pilihannya dalam Pilpres harus sama-sama memilih Pilpres yang jujur.

"Keberhasilan karena kejujuran akan menghasilkan kekuatan moral yang kuat, tapi kalau keberhasilan yang tidak ditopang dengan kejujuran apalagi dengan pelanggaran-pelanggaran, dia akan menghasilkan catat moral yang berdampak besar," tutur Anies.

Baca juga: Reaksi Anies usai Banyak Pemimpin Negara Sudah Beri Selamat ke Prabowo

Dia menambahkan, jika pelanggaran pemilu dibiarkan, maka nantinya akan menular ke tempat lain. Ia mencontohkan, dalam kompetisi bisnis akan timbul ketidakjujuran, dalam praktik-praktik perubahan peraturan juga akan ada ketidakjujuran.

Anies menyampaikan, setelah data-data dari Tim Hukum AMIN lengkap, maka Timnas AMIN akan mengambil langkah berikutnya pada saat yang tepat.

"Sekali lagi saya ingin saya sampaikan, kami tidak gegabah. Kami tidak akan menyampaikan informasi sekadar membuat kontroversi karena kami ingin menghadirkan hasil pemilu dan pilpres yang berkualitas yang penuh dengan nilai kejujuran," ujar Anies.

Dia juga mengimbau kepada semua pihak agar tidak mengintimidasi terhadap saksi yang akan menyampaikan atas dugaan pelanggaran pilpres. 

"Karena kita sudah menemukan di lapangan mengalami intimidasi, mengalami ketakutan. Padahal, ini negeri yang merdeka, jangan sampai itu terjadi," kata Anies.

Baca juga: Kubu Prabowo Ogah Komentari Ganjar yang Ingin Gulirkan Hak Angket Usut Kecurangan Pilpres 2024

Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan terima kasih kepada Tim Hukum Nasional AMIN yang telah dan terus mengumpulkan fakta dan data atas potensi pelanggaran Pilpres 2024. 

"Insyaallah kami akan siap dengan dengan seluruh proses yang berikutnya di mana THN akan menyiapkan berbagai langkah hukum untuk memberikan kepastian bahwa pasangan AMI adalah pasangan yang memiliki kesiapan untuk masuk di putaran kedua," kata Cak Imin.

Ari Yusuf Amir selaku Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN, menyampaikan bahwa THN telah melaporkan semua kegiatan Tim Hukum AMIN baik di pusat maupun di daerah kepada Anies-Muhaimin.

"Kami menemukan banyak sekali fakta-fakta kecurangan yang telah kami verifikasi dan laporan ini sudah kami follow up (tindaklanjuti). Laporan-laporan yang sudah masuk ke Bawaslu akan berlanjut sampai titik darah penghabisan. Kami akan melaporkan ini sesuai dengan prosedur hukum yang ada," kata Ari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini