Bahkan, antusiasme peserta untuk memberikan dukungan ini sangat besar.
Baru sebentar dibentangkan spanduk tersebut, tak butuh waktu lama spanduk yang semula berwarna putih itu sudah dihiasi tinta spidol yang berukir tanda tangan.
Bahkan, ada juga dari peserta aksi yang menitipkan sebuah pesan yang ditujukan kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Ibu Ketua DPR RI ini tantangan buat ibu Puan yang terhormat harus turunkan 70KOWI," tulis pesan yang disampaikan kepada putri Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri itu.
Di sela-sela aksi, massa aksi pendukung hak angket dan pemakzulan Presiden Joko Widodo memprotes munculnya massa tandingan yang berorasi berdekatan dengan mereka, di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Tinggal Tunggu Waktu, Mahfud MD Pastikan TPN Ajukan Hak Angket: Ini Gak Gembos, Makin Keras Pompanya
Protes itu disampaikan kepada aparat kepolisian yang berjaga di sekitar area aksi.
Diketahui, massa tandingan tersebut menyuarakan penolakan mereka terhadap hak angket dan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.
"Kita dari kemarin pak. Tolong mereka bubarin saja, ini massa sudah emosi," kata massa aksi kepada aparat.
"Sama-sama punya hak. Jangan terlalu memaksa kehendak kami untuk membubarkan," kata aparat.
Massa aksi pendukung hak angket pun terus meminta kepada personel kepolisian untuk membubarkan massa tandingan.
Mereka merasa ada upaya adu domba dalam aksi massa hari ini.
"Tidak ada yang mengadu domba, tidak ada yang mau bentrok di sini," balas personel kepolisian tersebut.
Menjelang sore hari, massa aksi tersebut terbagi menjadi dua kutub.
Satu kutub massa aksi yang mendukung hak angket dan pemakzulan Presiden.