Lebih lanjut, Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyebutkan bahwa ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan oleh pihaknya.
"Terkait dengan proses penghitungan termasuk data-data C-1, dan kemudian rekap yang kemudian berganti-ganti, dan tentu saja seluruh ahli IT yang memberikan catatan kritis," kata dia.
Sekali lagi, Ganjar menegaskan, pihaknya masih terus berjuang hingga putusan KPU dan dirinya ingin tahu berapa angka riil dari suara yang masuk.
"Maka stuck seperti itu berapapun suara yang masuk dan ini tentu menjadi cerita-cerita yang menjadi bahan buat kami untuk nanti membuat sebuah tindakan ketika kemudian pengumuman akan diberikan," kata Ganjar.
(Tribunnews.com/Rifqah/Chaerul Umam/Rahmat Fajar/Reza Deni)