News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Saksi 01 dan 03 Kompak Sampaikan Keberatan Kesalahan Input dalam Sirekap Saat Rekapitulasi

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali menggelar rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional.

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi dari paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD kompak menyampaikan keberatan saat proses rekapitulasi suara di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Hal itu menjadi catatan yang disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Aang Kunaifi dalam rapat pleno rekapitulasi suara nasional dalam negeri untuk 38 Provinsi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Aaang mengatakan para saksi tersebut menyampaikan keberatan sebab para saksi menilai banyak kesalahan input data perolehan suara dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

“Kejanggalan seperti kesalahan input data angka perolehan suara di banyak TPS di beberapa kecamatan hingga kabupaten/kota sehingga menyebabkan kami meragukan kevalidan data yang ada di Sirekap,” kata Aang.

Dia juga mengungkapkan saksi pasangan Anies-Muhaimin menyampaikan keberatan karena Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dianggap tidak menjalankan fungsinya dalam menindaklanjuti dugaan kecurangan pemilu.

Langkah yang sama juga dilakukan oleh saksi dari kubu 03 dengan membuat catatan keberatan. Bahkan pihaknya kompak tidak ingin menandatangani berita acara rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara secara masif di Jawa Timur.

“Saksi dari paslon nomor 3 kaitannya dengan keberatan, bahwa itu seiring sejalan dengan keberadaan saksi paslon 3 di 666 kecamatan se-Jawa Timur tidak menandatangani (berita acara). Kemudian 37 kabupaten/kota saksi yang hadir mewakili paslon nomor 3 itu tidak menandatangani, kecuali saksi dari kabupaten Bangkalan itu menandatangani, sehingga di tingkat provinsi juga menyatakan hal yang sama,” tutur Aang.

Sebelumnya, hasil rekapitulasi penghitungan suara di Jawa Timur menunjukkan suara yang didapatkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai sekitar 16 juta (16.716.603) coblosan.

Angka itu terbilang sangat jauh dengan perolehan suara pasangan calon nomor urut 01 Anies-Muhaimin. Pasalnya, Anies-Muhaimin yang berada di posisi kedua hanya mendapatkan suara sebanyak 4.492.652 di Jawa Timur.

Kemudian, pasangan calon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir dengan perolehan suara yang cukup tipis dengan pasangan Anies-Muhaimin, yaitu sebanyak 4.434.805 suara

Adapun jumlah surat suara sah di Jawa Timur untuk Pilpres 2024 sebanyak 25.644.060, surat suara tidak sah ialah 899.661, dan jumlah total surat suara yang digunakan sebanyak 26.539.721.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini