Dia awalnya bertugas sebagai Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 1991.
Kemudian berapa kali menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi sejumlah daerah, mulai dari Maluku hingga Sulawesi Selatan.
Pada 2003 Jan Samuel Maringka menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Tarakan, dalam waktu dua tahun tepat nya pada tahun 2005 ia menjadi Atase Kejaksaan pada KJRI Hong Kong.
Tidak berhenti di situ pada 2008, Jan Samuel Maringka diangkat sebagai Kepala Bagian Kerja Sama Hukum Luar Negeri, di tahun 2010.
Dia menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Serang, lalu pada tahun 2012, Ia menjabat Asisten Umum Jaksa Agung RI.
Kariernya terus melesat di tahun 2014 Jan Samuel Maringka menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri, dilanjutakan pada tahun 2015, Ia menjabat Kepala kejaksaan Tinggi Maluku.
Saat itu, Jan Samuel Maringka juga menangani kasus Bank maluku perkara korupsi yang menjerat eks Dirut Bank Maluku Idris Rolobessy.
Pada tahun 2017 Jan Samuel Maringka Menjabat Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Ia juga mendapat gelar Putu Lambeng oleh masyarakat adat Ammatoa.
Selama sembilan bulan bertugas sebagai Kajati Sulsel, Jan Samuel Maringka mengukir prestasi yang sangat baik, antara lain Tim pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) Daerah dengan total pendampingan proyek sebesar Rp.6,7 Trilyun.
Penghargaan dari LPDB-KUMKN atas Pengembalian Keuangan Negara melalui fungsi Jaksa Pengacara sebesar Rp 113 Milyar dalam waktu 3 bulan serta program siaran Radio Jaksa Menyapa yang di rekomendasikan oleh Asosiasi Bupati se-Indonesia untuk diterapkan secara Nasional.
Berkat prestasi gemilangnya, Jan Samuel Maringka dilantik sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen pada 31 Oktober 2017.
Kasus Pencucian Uang Bank Century sebesar Rp 1,1 Milyar menjadi salah satu kasus yang di tanggani oleh Jan Samuel Maringka saat menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen.
Pada tahun 2020 Jan Samuel Maringka di lantik sebgai Staf Ahli Jaksa Agung RI.
Bakal Calon Gubernur