TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara terkait jatah menteri dari partai yang dipimpinnya jika capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) kemarin.
Awalnya, Airlangga mengatakan, 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.
Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi, maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah."
"Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis," kata Airlangga.
Baca juga: Muncul Dukungan Aklamasi untuk Airlangga Jadi Ketua Umum Golkar Saat Pertemuan Pengurus DPD di Bali
Sebelumnya, Airlangga juga sempat membicarakan soal jatah kursi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran saat rapat pleno Partai Golkar di Jakarta pada Minggu (10/3/2024).
Namun, saat itu, dirinya tidak berbicara gamblang terkait jumlah jatah kursi yang diinginkan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Airlangga hanya porsi kursi menteri yang diterima Partai Golkar akan lebih banyak.
Selain itu, dia juga hanya mengatakan Partai Golkar akan menjadi bagian dari pemerintah mendatang.
"Jadi, pertama, pemerintahan ke depan adalah pemerintahan yang diusung oleh Partai Golkar. Jadi, Partai Golkar adalah bagian pemerintahan mendatang," kata Airlangga seusai rapat pleno partai di DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta, Minggu, (10/3/2024).