News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Petinggi Demokrat: Sebelum Wasit Meniup Peluit Nggak Boleh Selebrasi

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jangan terlalu cepat berselebrasi merayakan kemenangan di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal tersebut sekaligus menanggapi pernyataan Airlangga yang terbuka meminta agar partainya mendapatkan jatah 5 menteri usai membantu pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Demokrat memandang perlu untuk selesaikan dulu pertandingan ini kan seperti layaknya pertandingan kan sebelum wasit meniup peluit ya nggak boleh selebrasi. Tunggulah dekat, beberapa menit lagi lah tanggal 20 selesai," kata Hinca saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Setelah itu, kata Hinca, barulah nantinya Prabowo dan Gibran selaku presiden dan wakil presiden terpilih baru mempersiapkan kabinet kerjanya.

Nantinya pembicaraan bakal dibahas bersama partai koalisi Indonesia maju.

"Kalau sudah mau membicarakan itu tentu presiden terpilih dan wakil presiden terpilih membicarakannya lah bersama-sama dengan partai partai politik pendukungnya yang kita sebut koalisi Indonesia maju," katanya.

Baca juga: Balas Golkar, Sekjen PAN Tegaskan Jatah Menteri Hak Prerogatif Presiden

Di sisi lain, Hinca menuturkan partainya tidak pernah menargetkan kursi menteri yang didapatkan dari kabinet Prabowo-Gibran. Sebaliknya, partainya hanya ingin nantinya pemerintahan paslon yang dijagokannya itu bisa sukses dan efektif.

"Nah untuk efektif dan sukses pastilah akan memerlukan menteri-menteri yang capable, yang kapasitasnya cukup baik untuk membangun pemerintahan itu. Menjalankan visi misinya presiden," katanya.

"Soal angkanya saya kira kami dari Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih. Tapi AHY sebagai ketua umum yang akan memimpin dialog itu atau pembicaraan dengan Pak Prabowo. Tentu kami memberikan masukan," tutupnya.

Penjelasan Golkar

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berharap partainya mendapatkan 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) kemarin.

Awalnya, Airlangga mengatakan 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Kemudian sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini