Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai pelaksanaan Pemilu 2024 sejak dimulai hingga ditetapkan siapa pemenangnya oleh KPU RI pada 20 Maret 2024 berlangsung lebih teduh dan sejuk ketimbang Pemilu 2019.
"Saya merasa 2024 lebih teduh, sejuk dibanding 2019," kata Tito usai menghadiri rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024) malam.
Tito pun menyatakan penetapan hasil Pemilu 2024 ini otomatis menunjukkan siapa pilihan pemimpin rakyat.
Kalah-menang menurutnya jadi hal wajar dalam sebuah kontestasi.
Hal lebih penting kata mantan Kapolri ini, situasi pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan relatif aman, dan terkendali secara nasional.
"Dengan ditetapkannya ini maka otomatis kita sudah mengetahui, ini lah demorkasi kita, pilihan rakyat. Jadi biasa ada yang kalah, ada yang menang, ini sesuatu yang wajar, situasi yang relatif aman terkendali secara nasional kita pertahankan bersama. Dan kita move on," katanya.
Jika pun ada pihak yang kalah merasa tidak puas atas hasil pemilu, maka negara telah memberikan mekanisme hukumnya yakni lewat pengajuan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau nanti ada yang merasa nggak puas, atau merasa keberatan nanti ada mekanisme lain, yakni MK," ungkap Tito.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Pilpres seusai Rekapitulasi KPU, Anies Singgung Tak Normalnya Proses Pemilu
Prabowo-Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.
Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.