TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, buka suara seusai partainya gagal lolos ke DPR RI.
PSI gagal melangkah ke Senayan karena tidak mampu melewati ambang batas parlemen atau Parliamentary threshold 4 persen.
Sebagai informasi, PSI hanya meraih 2,8 persen atau 4.260.169 suara dalam Pemilu 2024.
Meski kerap menjual nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), PSI nyatanya harus menelan kekecewaan.
Saat dikonfirmasi awak media, Kaesang tak memberi jawaban yang jelas terkait rencana PSI mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Masalah gugatan ya nanti kita lihat dulu, tapi ya masa mau gugat 200 ribu suara tuh dari mana? Semua kan ada saksinya," ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Putra bungsu Jokowi itu mengatakan pelaksanaan Pemilu 2024 sudah berjalan cukup baik, meski ada beberapa kesalahan dalam Sirekap.
Ia berujar kesalahan-kesalahan tersebut wajar terjadi.
"Memang di sirekap beberapa ada yang salah itu kan manusiawi ya saya rasa enggak masalah," ujarnya.
Kaesang mengaku telah legawa menerima hasil Pemilu 2024.
Ketika disinggung rencana PPP mengajukan gugatan ke MK, Kaesang memilih menghargainya.
Baca juga: PSI Tak Lolos Parlemen meski Habiskan Dana Kampanye Rp80 M, Kaesang: Nggak Masalah
Menurutnya, setiap partai politik memiliki hak untuk mengajukan gugatan ke MK.
"Itu kan hak mereka juga. Kalau kita santai aja ya dilihat dulu saja. Legawa banget saya," lanjutnya.
Kendati legawa, Kaesang mengatakan evaluasi pasca pemilu pasti dilakukan PSI.