News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Perbandingan Hasil Resmi KPU dan Quick Count Pilpres 2024, Lembaga Survei Mana yang Paling Akurat?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pemilu 2024 terkait Perbedaan Quic Count dan Real Count. Lembaga mana saja yang paling akurat dalam hal quick count?

Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, kesalahan rata-rata quick count Poltracking hanya 0,12 persen.

Sementara Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebut pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,35 persen suara.

Posisi ranking kedua juga ditempati pasangan Anies-Muhaimin dengan perolehan suara 24,99 persen, sementara pasangan Ganjar-Mahfud MD di posisi juru kunci dengan 16,66 persen suara.

"Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, hasil quick count LSN hanya selisih 0,15 persen saja," katanya.

Dari data di atas, LSI Denny JA menjadi lembaga survei paling akurat, disusul Poltracking dan LSN yang berselisih hanya 0,12 persen dan 0,15 persen dengan data resmi KPU RI.

Di peringkat selanjutnya ada Litbang Kompas yang punya selisih 0,19 persen dengan hasil resmi KPU, kemudian SMRC (0,21 persen), Cyrus-CSIS (0,25 persen), Indikator (0,29 persen), dan Charta Politica (0,38 persen).

Ap itu Quick Count dan Real Count?

Quick count atau hitung cepat adalah perhitungan secara prediktif dan cepat.

Data ini diperoleh berdasarkan berita acara hasil perhitungna (C1) berdasarkan TPS yang dipilih secara acak yang menggambarkan populasi.

Sementara real count adalah hasil perhitungan sebenarnya.

Perhitungan ini adalah hasil C1 dalam bentuk tabulasi dan ditampilkan saat itu juga di situ penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU.

Proses real count berlangsung lebih lama, karena data yang digunakan bersumber dari seluruh TPS.

Apa saja perbedaan Quick Count dan Real Count?

1. Quick count, hasil dikeluarkan oleh lembaga survei. Sementara real count dikeluarkan lembaga penyelenggara pemilu didasarkan dari perhitungan jumlah seluruh surat suara yang sah

2. Quick count bisa bersifat prediksi dari perolehan 70 persen suara yang masuk di TPS, sedangkan real count menyajikan hasil suara yang riil

3. Quick count menyajikan hasil lebih cepat, sedangkan real count membutuhkan waktu lebih lama.

4. Hasil quick count bukan dasar memutuskan pemenang pemilu. Hasil real count adalah hasil resmi untuk menentukan pemenang pemilu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini