Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono berencana akan ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/3/2024) hari ini.
Diketahui, Polda Metro Jaya saat ini tengah menyidik kasus dugaan hoaks aparat tak netral di Pemilu 2024 yang pernah disebut oleh Aiman.
Baca juga: Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar Kecewa Praperadilan Aiman Witjaksono soal Penyitaan Ponsel Ditolak
"Hari ini saya akan ke Polda ya, InsyaAllah pukul 09.30 WIB," kata Aiman saat dihubungi, Kamis.
Meski begitu, Aiman mengaku kedatangannya kali bukan untuk diperiksa khususnya soal perkara yang menjeratnya.
Namun, dia tak merinci lebih pasti soal maksud dan tujuan kedatangannya ke Polda Metro Jaya untuk apa.
"Bukan pemeriksaan, nanti saya jelaskan," ungkapnya.
Baca juga: Hakim Tak Pertimbangkan Status Wartawan Aiman Saat Tolak Gugatan Terkait Polemik Penyitaan Ponsel
Kasus Naik Penyidikan
Polisi telah menaikkan status kasus Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono soal tudingan aparat tidak netral di Pemilu 2024 ke penyidikan.
Dari hasil gelar perkara, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan Aiman tak dijerat dengan pasal ITE
“Dari hasil gelar perkara peningkatan status penyelidikan jadi penyidikan. Bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana sebagaimana dimaksud pasal UU ITE,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (6/1/2024).
“Namun ditemukan peristiwa dugaan tindak pidana yang terjadi sebagaimana yang disebutkan pasal 14 ayat 1, dan atau pasal 14 ayat 2, dan atau pasal 15 uu no 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana,” sambungnya.
Adapun dalam pasal tersebut berkaitan dengan barang siapa yang menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong baik itu disengaja untuk menimbulkan keonaran.
Dalam hal itu, Ade menyebut pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan atas naiknya status kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, pada 3 Januari 2024.
Baca juga: Polda Metro soal Putusan Praperadilan Aiman Ditolak Hakim: Penyidikan Bebas dari Intervensi
“Rencana penyidikan sudah dibuat, dan dalam 1 atau 2 minggu ke depan, kita telah agendakan pemeriksaan terhadap semua saksi yang telah kita lakukan klarifikasi di tahap penyelidikan sebelumnya,” tuturnya.