News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

3.643 Personel Gabungan Siaga Amankan Unjuk Rasa di Patung Kuda Siang Ini

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO FILE/ Aksi demo di sekitar bundaran kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 3.643 personel gabungan telah disiagakan guna mengamankan aksi unjuk rasa terkait proses sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan nantinya ribuan personel gabungan itu akan disebar di beberapa titik jalannya aksi.

"Hari ini kami siap mengamankan warga yang akan menyampaikan pendapat dan kami menerjunkan 3.643 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas," ucap Susatyo. 

Mengenai aksi tersebut, Susatyo menjelaskan bahwa pihaknya juga akan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas jika nantinya hal itu diperlukan.

Baca juga: AHY Tak Khawatir terkait Hasil Sengketa Pilpres di MK, Sebut Prabowo-Gibran Punya Margin Suara Besar

Rekayasa lalu lintas itu kata dia masih bersifat situasional tergantung kondisi arus kendaraan di sekitar lokasi unjuk rasa.

"Maka kami himbau untuk masyarakat yang akan melintas di sekitaran Monas agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat," jelasnya.

Terkait aksi hari ini Susatyo menghimbau agar masyarakat tertib dan menghargai hak-hak pengguna jalan lain pada saat menggelar unjuk rasa.

"Sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap di patuhi supaya semua kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif," ujarnya.

Selain kepada peserta unjuk rasa, Susatyo pun menghimbau agar personel yang bertugas tidak mudah terprovokasi saat mengamankan aksi tersebut.

"Menegaskan kepada seluruh Personel yang terlibat Pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini